Mohon tunggu...
Steven Saunoah
Steven Saunoah Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa Fakultas Filsafat Universitas Katolik Widya Mandira-Kupang
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Menulis adalah hobi saya. Terkadang menulis membuat saya mengekspresikan jiwa saya ke dalam tulisan. Tulisan yang selalu saya senangi adalah puisi. Karya sastra sederhana itu membuat saya menemukan kembali jiwa saya yang kadang pula rapuh sebagai manusia.

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Gadis Trotoar

1 September 2022   11:02 Diperbarui: 1 September 2022   11:06 120
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

GADIS TROTOAR

*Steven Saunoah

Bisikan angin sore menerpa jalanan kota

Bertiup sepoi-sepoi hingaa mataku tertuju padanya.

Udara yang cukup panas dan tubuh yang sedikit lelah

Tak pantang membuat gadis itu terus berseru... "Koran...murah."

            Hanya debu jalanan trotoar yang menjadi alas kaki

            Ketika yang lain sibuk dengan diri sendiri.

            Gadis trotoar itu masih sabar

            Menunggu seseorang, yang mungkin mau memberi kabar.

Lampu merah adalah tanda

Bahwa rezeki akan datang menyapa.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun