Bos Idaman Sejak SMP

Gen x dan Z seakarang tidak canggung ngobrol kondisi kerja terkait atasan kesana-kesini di Cafe ataupun tempat nongkrong lainya. Di dunia bebas berekspresi seperti sekarang ini telah mendapatkan sokongan nyata dengan berbagai media yang tersedia. Bisa sifatnya audio visual, tulisan, obrolan sampai hal yang bersifat pelatihan singkat. Hal ini tentunya tidak asing ditelinga para sahabat sekalian. 

Latihan Dasar Kepemimpinan Santri atau lebih familiar disebut LDKS telah lama dihelat oleh seluruh lapisan civitas akademika di belahan nusantara. Tak tanggung-tanggung perhelatanya bahkan melibatkan seluruh dewan pendidik bersama dengan para santri tentunya. 

Hal ini dimaksudkan untuk kiranya para calon generasi masa depan agama dan bangsa ikut berpartisipasi dalam kaca aktivis pergolakan problematika yang kini semakin kompleks. 

Walaupun tidak menyukai organisasi nantinya karena seluruh karakteristik anak-anak usia dini apalagi sekelas SMP masih canggung memikirkan hal-hal yang sifatnya debatable dan terorganisir, LDKS berusaha mewadahi seluruh potensi jiwa kepemimpinan seluruh santri sejak dini dengan cara mengeluarkan bakat dan jiwa leadership yang mereka miliki.

Dalam hadits telah dijelaskan bahwa ... - - -- . Setiap individu merupakan pemimpin yang mempunyai tanggung jawab terhadap yang dipimpin. Hadits ini syarat akan makna filosofis tentang takdir yang tidak dapat dibendung keberadaanya oleh setiap individu. Apabila tidak bisa memimpin orang lain tentu minimal kita semua akan menjadi pemimpin bagi diri kita sendiri. 

Setiap individu mempunyai dua bilik hati yang bisa dimasuki kalam hikmah melalui malaikat dan maksiat melalui iblis yang datang kapan saja. Tidak ada pengecualian dalam setiap individu dalam hal ini. Apalagi hawa nafsu memang menjadi celah bagi menang atau tidaknya kita menampik pesan ekstrim dari iblis. 

Oleh karenanya, melalui ilmu dan iman yang kuat maka setiap individu akan dapat memimpin tubuhnya untuk selalu melakukan kegiatan yang orientasinya tentu saja ibadah serta menjauhi maksiat.

Hal itu semua telah tersaji pada rangkaian LDKS SMP Pesantren Cendekia Amanah, Depok melalui berbagai aktivitas dalam seremonial, materi, game, dan pemilihan Ketua OSIS untuk pertama kalinya SMP berdiri.

Esensi yang didapat tentu saja mendidik seluruh kader terbaik agama dan bangsa ini sejak dini melalui jiwa kepemimpinan yang dimiliki. 

Seorang leader harus mampu membuat keputusan yang cepat dan akurat. Hal ini mengharuskan seluruh jiwa raga mampu mempunyai mental untuk membendung suara-suara dari orang lain terkait kebijakan yang diambil.