Wussshhh,suara bisingnya Stadion Luzhniki bergemuruh karena final World Cup 2018 dilangsungkan tadi malam, banyak cibiran dan nyinyiran di dunia maya berlangsung ramai. Walaupun demikian, tidak menggetarkan semangat pemain,supporter sampai tim penggembira alias jagoanya udah angkat koper duluan,haha.Â
Langsung saja, baik kita highlight laga seru tadi malem. Mengandalkan serangan yang di bangun dari lini tengah, menjadi bak hantaman meteor ke sektor jantung pertahanan Prancis,pun hanya 2 kali Hugo  Lloris memungut si kulit bundar dari dalam lingkaran dalam gawang  Prancis di menit 28 dan 69.Â
Dikomandoi oleh sang dirigen lapangan tengah Luca Modric`, membuat barisan pertahanan Prancis sampai keteteran, walhasil tackling-tackling keras diberikan oleh anak asuh Didier Deschamps Sampai berbuah banyak kartu kuning.Â
Begitupun juga Prancis yang notabene lebih mengandalkan beberapa bintangnya tapi merata disetiap sektor, dengan tabiat permainan pragmatis,bertahan tapi sesekali mengandalkan serangan balik,tentu ini menjadi pembuktian bagi tim ayam jantan bahwa mereka layak menjadi bagian dari sejarah World Cup 2018 kali ini.Â
Semestinya,Kroasia harus lebih sigap lagi dalam bertahan,ingat bahwa mata pelajaran laga kontra Belgia di semi final oleh Prancis kemarin menjadi alasan akan berbahayanya pola permainan ini terutama disektor gelandang serang mereka yang dihuni Griezmann dan Mbappe`. Bak seorang sprinter kelas dunia, Mbappe` mampu memorak-porandakan pertahanan Kroasia hanya dengan seorang diri, disamping Griezmann juga sering mengejutkan penjaga gawang Kroasia.Â
Nah, seyogyanya Kroasia mengimbangi permainan ala Prancis kali ini dengan hanya menguasai lini tengah dan memperbanyak shoot-shoot keras dari luar kotak terlarang, karena counter attack kubu Prancis sangat berbahaya.Â
Okelah, tapi saya yakin Tim Kroasia akan terus berkembang dengan syarat regenerasi yang tepat dalam tim itu, karena mau tidak mau harus diakui skuat Kroasia banyak dihuni pemain veteran,toh dengan adanya role model prestasi kali ini baik disektor individu sampai tim,layaklah  kata optimis tetap bisa. Duh ! (semangat) Kroasia.