Mohon tunggu...
Steven Adyanto
Steven Adyanto Mohon Tunggu... Wiraswasta - Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS)

Perkenalkan, nama saya Steven Adyanto, umur saya pada tahun ini adalah 22 tahun. Saya bedomisili di Batam, dan sedang menjalankan aktivitas kuliah.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud Pilihan

Inovasi Produk Kuliner terhadap Perkembangan Teknologi

13 November 2020   15:00 Diperbarui: 13 November 2020   15:04 262
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

         Perkembangan jaman mendorong pasar untuk melakukan kegiatan inovasi terhadap produk yang di tawarkan. Selain perkembangan jaman, prilaku konsumtif yang berbeda pada setiap konsumen juga akan mendorong terjadinya inovasi di dalam pasar. Inovasi dapat di lakukan oleh setiap pemilik pasar terhadap barang dagangan mereka. Kegiatan inovasi dapat menimbulkan ide baru bagi para penjual sehingga mereka akan melakukan inovasi terhadap barang dagang dan mengubahnya menjadi unik dan dapat menarik komsuen untuk datang membeli barang dagang mereka.

          Inovasi yang di lakukan pada penjual seperti inovasi rasa, inovasi bentuk, inovasi cara memasak maupun inovasi tempat makan mereka. Salah satu contoh inovasi yang dapat di jadikan contoh adalah bakso. Penjual bakso akan melakukan inovasi rasa terhadap baksonya sehingga rasanya berbeda dari penjual bakso lainnya. Seperti contohnya adalah bakso rasa rendang yang di masak menggunakan bumbu rendang. Inovasi bentuk bakso juga dapat di ubah untuk menarik perhatian pembeli, seperti bakso yang mirip dengan kawah gunung api yang di beri nama bakso kawah merapi yang isi kawahnya adalah cabe yang sangat banyak.

           Inovasi cara memasak juga dapat di lakukan seperti bakso biasanya di masak dengan merebus bakso tersebut di dalam air mendidih dan di campur dengan mie kuning maupun bihun. Cara memasak bakso dapat di lakukan dengan membakar bakso tersebut sehingga menyerupai sate yang cara memasaknya dengan di tusuk oleh tusukan sate yang terbuat dari bambu maupun besi aluminium. Inovasi terakhir yang dapat di lakukan adalah dengan menginovasi tempat makan bakso tersebut. Tempat makan bakso biasanya di jual di pinggir jalan maupun di dalam toko makan, tetapi inovasi yang dapat di lakukan yakni dengan menjual bakso di dalam gedung dengan dekorasi yang terkesan mewah.

         Bakso bukanlah hanya bahan inovasi yang dapat di rancang dengan berbagai keunikan, tetapi bahan lain selain makanan juga dapat di lakukan inovasi sehingga terkesan lebih menarik dan tata gunanya juga akan beruhan. Seperti halnya dengan bambu, bambu  biasanya hanya di gunakan sebagai tongkat bendera ataupun tongkat jemuran saja, tetapi bambu  dapat di inovasi menjadi barang yang lebih berharga dan tata gunanya juga akan berubah. Seperti olahan bambu yang di ubah menjadi tempat perhiasan maupun sebagai bahan design bagi perabotan rumah.

         Tanpa di sadari, inovasi sudah menjadi bagian dari kehidupan sehari-hari. Inovasi tidak dapat di pisahkan oleh kehidupan seorang, karena jika di pisahkan maka tidak akan terjadinya hal yang unit dan terkesan membosankan. Inovasi juga dapat menjadi keunggulan bagi mereka yang kreatif dalam mengolah bahan dan bagi mereka yang mempunyai pola pikir yang berbeda dari masyarakat pada umumnya.

          Berdasarkan hasil penelitian yang di lakukan oleh ilmuan management Universitas Sains Malaysia, mereka mengemukakan bahwa SME (Small to Medium Enterprise) selalu mengalami inovasi dalam kegiatannya, sehingga dapat menambah pendapat mereka. Seperti halnya hasil penelitian yang di laksanakan oleh mereka di Malaysia. Mereka menyetujui bahwa inovasi yang di lakukan oleh SME (Small to Medium Enterprise) berpengaruh lumayan besar terhadap GDP (Gross Domestic Product).

Sumber : Asia Development Bank (2013)

            Berdasarkan data di atas, Indonesia berada di urutan ke-2 setelah China. Data ini juga mengungkapkan bahwa SME (Small to Medium Enterprise) yang berada di Indonesia selalu melakukan inovasi dan menemukan hal baru untuk membuat produk mereka unik dari produk yang lain. SME (Small to Medium Enterprise) di Indonesia berpengaruh besar terhadap GDP (Gross Domestic Product) Indonesia yakni sebesar 57% dari 100%.

             Hal ini mendorong para pengusaha untuk berinovasi lebih jauh dan berusaha mendapatkan barang yang lebih unik dan belum ada yang membuatnya seperti contohnya mie yang di buat dengan menggunakan bahan daun kelor yang di buat oleh siswa-siswi SMK PP Negeri Kupang pada tanggal 30 April tahun 2019(https://kupang.tribunnews.com/2019/04/30/yuk-intip-pembuatan-mie-kelor-di-smk-pp-negeri-kupang?page=all). Kegitan ini memunculkan produk baru yang sebelumnya belum ada di dalam pasar, dan sekarang sedang menjadi trend dalam kehidupan masyarakat.

         Praktek inovasi juga dapat mendorong timbulnya rasa peduli dalam mengolah barang, dari yang belum jadi, menjadi barang setengah jadi dan terakhir menjadi barang jadi. Kegiatan ini dapat di terapkan pada bahan bambu, pada awalnya bambu hanya di jual begitu saja ataupun hanya di jadikan barang setengah jadi yang harganya sangat murah. Melalui kegiatan inovasi ini, bambu dapat di olah menjadi barang kerajinan tanggan yang memiliki nilai yang lebih tinggi dan dapat menambah pendapatan para penjual.

        Kegiatan inovasi yang dilakukan akan menimbulkan Market Orientation and Product Innovation, dan Sustaining the Innovation in SME (Hakan Aydin,2020 ; Hasliza Abdul Halim, Noor Hazlina Ahmad and T.Ramayah, 2019). Penerapan inovasi produk tidak hanya akan memberikan keuntungan yang lebih besar, tetapi juga akan memberikan jenis pasar yang lebih bervariasi dalam jenis produk yang dibuat.

Berdasarkan penjelasan mengenai inovasi produk diatas, maka penulis ingin melakukan analisa " Inovasi produk terhadap prilaku konsumen dalam menghadapi dan memilih produk inovasi yang akan di beli."

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun