Rinduku semalam masih dibasahi mimpi.
Lalu-lalang "bemo-bemo" malam menyusuri halte malam.
Singkat saja: aku rindu teriakan-teriakan konjak yang bising di telinga.
Suatu pagi dengan mata yang sedikit temaram,
kutinggalkan halte mimpiku, berjuang keras untuk melanjutkan perjalanan pagi.
"Sudahi malammu, dan bergegaslah merobek siang,
dengan sabit dan sapu di tangan kananmu, dan lupakan kisahmu di
depan halte di tangan kirimu".
Penfui, 25/02/23
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!