Mohon tunggu...
Steven Saunoah
Steven Saunoah Mohon Tunggu... Penulis - Mahasiswa Fakultas Filsafat UNWIRA-KUPANG
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Terkadang menulis membuat saya mengekspresikan segala jiwa. Tulisan yang saya senangi adalah puisi. Jika jatuh maka bangkit lagi. Never Give Up.

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Antara Putusan dan Air Mata

16 Februari 2023   06:09 Diperbarui: 16 Februari 2023   06:19 130
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber Gambar: Konsil LSM Indonesia

Antara Putusan dan Air Mata

*Rio Afeanpah

Ragaku sedang memainkan harta dan tatah

Secepat itu engkau mengahadirkan tanya.

Mengunjungiku, menyentuh ruang gelap kodratku.

Beribu tuntutan yang merajam dan timah panas aku arahkan,

Lupa bagaimana aku merangkul debuh yang dingin.

Aku memang tak pandai meramu hukum dan kesalahan.

Ragaku adalah hartaku yang rapuh,

Keberanianku tanah yang selalu tabah terpanah hujan.

Tidak kuasakah bila air mata kejujuran aku tuangkan?

Aku menang karena hukum memiliki tuan

Suaramu menyentuh luka-lukaku

Aku tak tahu, aku hanya mnguatkan jejakku.

Dengan cara yang tidak pernah diajarkan alam.

Dengan nanah yang terus merintih disantap tabah dan tobat

Yang terbentang dari kedalaman kodratku.

Mungkinkah sepenanggungan dalam kata?

 

Penfui, 15 Februari 2023

 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun