ADA APA DENGAN HUJAN?
Ada apa dengan hujan?
Sehingga kau datang merayapi atap-atap perindu yang sedang bermimpi indah,
Dan raga yang telah lelah, ingin kembali pada asal segala rindu
Tempat adam dan hawa mengoyak bunyi.
Ada apa dengan hujan?
Sehingga sabar yang kuyuh mengalun mesra di tengah malam
Membangunkan belati pijar dalam rumahku.
Ada apa dengan hujan?
Sehingga penaku ingin menari ria menghiasi padang putih semerbak mawar
Dan coret menyoret asa di setiap tarian indah pena baruku.
Ada apa dengan hujan?
Baru semenit lalu kau datang meninggalkan pesan
Lalu pergi lagi dan lagi meninggalkan bisik pada pohon cemara.
Lagi dan lagi kau datang dan pergi seperti tamu.
Akhirnya pada detik yang kesekian
Hujan pun menjawab: aku tak mengapa...tak ada yang spesial dari diriku,
Selain gengagaman manis sang rembulan malam di purnama kedua ini. Pikirkanlah dirimu, yang selalu merindu seperti tamu, hanya sesaat tapi terasa nyaman.
Sudut Penfui, 02/02/23