Mohon tunggu...
Stevan_119
Stevan_119 Mohon Tunggu... -

A something big has big effort too.

Selanjutnya

Tutup

Inovasi

Instagram = Kebohongan Publik yang Cantik

9 Oktober 2015   15:33 Diperbarui: 9 Oktober 2015   15:49 271
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Media. Sumber ilustrasi: PIXABAY/Free-photos

 

Instagram merupakan salah satu media online yang ditawarkan oleh media baru di era ini. Semakin berkembangnya teknologi semakin tinggi pula mobilitas pengguna teknologi khususnya internet. Instagram hadir dengan berbagai fitur dan keunggulan. Dengan Instagram, kita diberikan ruang khusus di mana kita dapat memposting berbagai aktivitas kita seperti foto, video, bahkan dapat dijadikan lahan bisnis bagi pengguna. Instagram biasanya dibuat bagi seseorang yang memiliki jiwa narsisme yang tinggi atau hanya sekedar mengikuti tren yang di gunakan sebagai alat untuk ajang aktualisasi diri. Instagram sudah terbentuk sejak tahun 2010 dan semakin berkembang setiap tahunnya dan menjadikan salah satu media sosial yang paling diminati saat ini.


Mengapa Instagram dianggap menjadi salah satu media sosial yang di gandrungi? Karena menurut survey yang dilangsir majalah Chip Indonesia menyatakan bahwa saat ini hampir 47% dari populasi Indonesia adalah internet dan data dari wearesocialsg instagram sudah memasuki jumlah 17.850.000 yaitu 7% dari penduduk Indonesia. Hal yang cukup besar dan menjadi peluang untuk pengguna instagram karena instagram berada dalam konesi internet yang tidak memiliki batasan waktu dalam media online, jadi publikasi dari pengguna instagram akan terus ada selama 24 jam penuh. Instagram juga memiliki fitur di mana instagram aktif di media sosial lainya, artinya pengguna instagram tidak usah repot-repot untuk memposting di media sosial lainya lagi.


Aktif di Instagram seperti terjebak dalam drama pencitraan yang tak pernah ada habisnya, mereka di dorong oleh diri mereka sendiri untuk memposting hal-hal yang menarik, sesuatu yang dapat memberikan respon pengguna lainya tentang apa yang mereka post. Tidak sedikit pengguna Instagam memposting hal-hal yang dapat membangun citra dirinya agar pengguna lain tahu bahwa dia adalah orang yang hebat. Seperti memposting tentang makanan yang mahal, berlibur di tempat yang mewah, dan lain-lain. Mereka melakukan seperti itu semata–mata hanya untuk mendapatkan like yang banyak dan follower yang banyak. Dan efeknya instagram dapat menjadikan orang terkenal hanya dengan postingan-postinganya tanpa kita mengetahi kehidupan aslinya dan memberikan kepuasan tersendiri bagi penggunanya.


Seperti teori uses and grafitication atau yang sering di sebut dengan teori penggunaan dan pemenuhan kebutuhan yang di kemukaan oleh Blumler dan Katz, mereka mengatakan bahwa pengguna media memainkan peran aktiv dalam memilih dan menggunakan media dalam memenuhi kebutuhan mereka. Artinya teori ini memusatkan kepada pengguna untuk memperoleh kepuasan melalui media. Tak salah jika Instagram di anggap sebagai ajang pencitraan di Indonesia, bermacam-macam pencitraan yang ada mulai dari kaum sosialita yang selalu membeli barang-barang mewah lalu di-post ternyata barang yang di-post KW, hingga komunitas pencinta alam, yang selalu bangga terhadap alam di Indonesia tapi ternyata banyak berita yang memberitakan kerusakan alam terjadi salah satunya adalah pendaki gunung yang tidak menjaga kebersihanya. Dan lain-lain, mereka menggunakan instagram sebagai media untuk mengaktualisasi diri mereka untuk mendapat simpatik dari pengguna lain, berusaha menjadi pribadi yang menarik, agar digandrungi pengguna lain dan dianggap sebagai pribadi yang hebat tanpa melihat kehidupan aslinya seperti apa. Sama dengan postinganya di intagram atau tidak.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun