Ahok-Djarot: Perjuangan Belum Selesai!

"Ini pasti kerja keras dari partai politik, ada Partai Golkar, PDI Perjuangan, Nasdem, Hanura, PPP Pak Djan Faridz ini bekerja dengan baik, juga relawan dan pendukung," kata Ahok, di Hotel Fairmont, Jakarta Pusat, Rabu (15/2/2017).

Ahok mengapresiasi kemenangan hitung cepat sebagai kerja keras semua pihak yang sudah mendukungnya, khususnya partai politik dan para relawan. Dengan pernyataannya, Ahok hendak memastikan bahwa soal pilkada bukan soal kemampuan diri sendiri, tetapi soal bersama untuk memajukan Indonesia yang lebih baik. Meskipun hasil resmi masih menunggu pengumuman KPUD DKI Jakarta, Ahok memperlihatkan suasana kebatinan pilkada yang ketat. Dua kata kunci disampaikan Ahok dalam pernyataannya: kerja keras dan perjuangan yang belum selesai. Ahok tahu perjalananannya masih panjang dan tidak mudah jika memang putaran kedua akan dihadapi.

Ahok akhirnya mengakui bahwa dukungan banyak pihak sangat berarti dalam karir politiknya. Secara pribadi, Ahok perlu mencermati betapa rentannya isu keagamaan dimainkan demi kepentingan jangka pendek. Yang mutakhir soal pemberhentian sebagai Gubernur DKI karena status terdakwa yang disandangnya. Soal ini hendaknya disadari Ahok bahwa dukungan partai politik sangat signifikan dalam pentas politik nasional. Lalu apa selanjutnya? Ahok-Djarot dengan relawan dan partai pengusung perlu membuka komunikasi politik dengan partai pendukung paslon 1 serta mengelola suhu politik nasional dengan cerdas. 

Pola komunikasi dengan warga pemilih yang berbasiskan paradigma agama, etnis dan korban, merupakan keharusan yang tidak hanya sebatas wacana tetapi dalam aksi simpatik. Pemuka agama dan tokoh-tokoh masyarakat kelas bawah, tetap perlu diperhatikan dengan mengakomodasi keprihatinan mereka yang mendasar. Kemampuan Ahok-Djarot dengan tim pemenangannya, menjadi pembelajaran terbaik tentang bagaimana dinamikan politik nasional kita yang tetap bertumpu pada etik moral agama, nilai Pancasila dan falsafah gotong royong yang terus dirawat dalam bingkai kebhinekaan NKRI.  

Siapa pun yang menjadi pemenang Pilkada DKI Jakarta, harapannya bahwa Jakarta semakin bersinar di masa yang akan datang. Jakarta menjadi contoh dari tata kelola pemerintahan yang bersih dan profesional, peduli terhadap persoalan kaum urban dan rakyat miskin, transportasi yang murah dan cepat serta ramah terhadap kaum perempuan, anak dan minoritas.  Selamat bagi Paslon-2 untuk putaran 1 ini.