Mohon tunggu...
Stephanie Maria Mantiri
Stephanie Maria Mantiri Mohon Tunggu... Lainnya - Penulis

Menuangkan imajinasi ke dalam tulisan

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Berteduh

16 Mei 2022   16:34 Diperbarui: 16 Mei 2022   16:41 88
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Aku melihat mereka bergerombol banyak
Ketika langit mulai memuntahkan isinya
Setetes demi setetes berakhir serempak
Membasahi mereka yang berani tidak sembuyi

Lalu terlintas di benak, sampai kapan si hujan berkeliaran?
Tidak kasiankah ia kepada mereka yang ingin bebas?
Wahai hujan, aku ibaratkan kau seperti masalah
Si pengurung handal manusia yang ingin bebas

Aku merenungkan kembali
Kita tidak tahu kapan si langit mau berhenti
Pusing aku dibuatnya
Bagaimana mau melepaskan diri dari si hujan yang nakal?

Ternyata itu pilihan
Pertama, biarkan dirimu terjebak tanpa tahu batas waktu
Kedua, beranilah, kejarlah apa yang seharusnya kau kejar saat itu, sakit sedikit tak apa
Kembali lagi, terus sembunyi pada masalahmu atau lampaui itu?

Hei, jangan terlalu lama berteduh!

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun