Mohon tunggu...
Lyfe

Obat Otot

23 Oktober 2017   18:16 Diperbarui: 23 Oktober 2017   18:22 1781
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gaya Hidup. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Rawpixel

Hai teman -- teman pada artikel ke 3 ini saya akan membahas mengenai 'apakah obat anti inflamasi menghambat perrtumbuhan otot ?' sebelum saya memberikan opini, saya akan menjelaskan mengenai jaringan otot terlebih dahulu   

Sistem gerak yang dimiliki tubuh manusia dan hewan sangat dipengaruhi oleh adanya jaringan otot. Jaringan otot memungkinkan organ-organ di dalam maupun di luar tubuh dapat bergerak untuk menjalankan fungsinya masing-masing, seperti gerakan jantung untuk memompa darah, gerakan lambung untuk melumat makanan, gerakan kelopak mata, gerakan kaki dan tangan, atau gerakan-gerakan tubuh lainnya. Otot manusia dapat membesar setelah melalui latihan, setelah latihan serat otot akan menebal dan membesar.

Sekarang saya akan menjelaskan tentang inflamasi (peradangan)

Inflamasi atau peradangan adalah upaya tubuh untuk perlindungan diri, tujuannya adalah untuk menghilangkan rangsangan berbahaya, termasuk sel-sel yang rusak, iritasi, atau patogen dan memulai proses penyembuhan. Kata inflamasi berasal dari bahasa Latin "inflammo", yang berarti "Saya dibakar, saya menyalakan".

Peradangan adalah bagian dari respon kekebalan tubuh. Ketika sesuatu yang berbahaya atau menjengkelkan mempengaruhi bagian dari tubuh kita, ada respon biologis untuk mencoba untuk menghapusnya, tanda-tanda dan gejala peradangan, peradangan akut khusus, menunjukkan bahwa tubuh sedang berusaha untuk menyembuhkan dirinya sendiri. Peradangan tidak berarti infeksi, bahkan ketika infeksi menyebabkan peradangan. Infeksi ini disebabkan oleh bakteri, virus atau jamur, sedangkan peradangan adalah respon tubuh untuk itu. Akibat dari Inflamasi berupa kemerahan pada kulit, pembengkakan, nyeri. Hal ini dapat diatasi dengan mengonsumsi obat anti inflamasi. Obat anti inflamasi dibagi menjadi 2 yaitu steroid dan non steroid

Nah setelah membahas mengenai inflamasi dan dan jaringan otot saya memberikan opini saya mengenai "benarkah obat anti inflamasi menghambat pertumbuhan otot?" namun sebelum saya memberikan opini saya, saya akan memberikan pengantar mengenai hal -- hal penting yang perlu diketahui sebelum saya memberikan opini saya.

Hal pertama yang akan saya bahas adalah "bagaimana sih cara otot membesar?" ya, sebenarnya otot dapat membesar karena kita melukai atau merusaknya sendiri, apa maksudnya? Jadi saat kita melakukan kegiatan seperti mengangkat beban yang berat maka otot akan melakukan kontraksi dan relaksasi saat melakukan kontraksi, akan ada kerusakan kecil (mikro) pada serat otot karena tekanan yang diberikan. Lalu  saat kita tertidur tubuh akan melepas senyawa cytokines yang berfungsi untuk memperbaiki kerusakan -- kerusakan mikro pada serat otot dan pada saat ini lah tubuh mendeteksi kerusakan ini dan mengeluarkan senyawa "prostaglandin"senyawa ini lah yang menyebabkan terjadinya peradangan (inflamasi) senyawa ini berperan sebagai mediator timbulnya rasa nyeri, perih, dan panas pada otot yang mengalami kerusakan. Lalu sebenarnya dari mana sih asal senyawa "prostaglandin"ini ? ya jadi pada membrane sel terdapat "Phosphatidylcholine" dan "Phosphatidylinositol"  lalu saat serat otot rusak membran ini juga ikut terpengaruh dan 2 senyawa yang terdapat pada membran sel tersebut diubah menjadi asam arakidonat. Asam arakidonat sendiri nanti nya akan diubah menjadi "prostaglandin". Lalu apa fungsi dari "prostaglandin"selain menjadi mediator rasa nyeri? Ya senyawa ini lah yang menjadi kan otak dapat merangsang bahwa terjadi kerusakan pada jaringan otot, dan pada saat manusia tertidur otak akan merangsang tubuh untuk menghasilkan "sitokin".

Apa itu "sitokin"? Sitokin adalah protein yang diproduksi oleh sel-sel. Sitokin berinteraksi dengan sel-sel sistem kekebalan tubuh untuk mengatur respon tubuh terhadap penyakit dan infeksi. Apa si fungsi dari "sitokin" ini? "sitokin" berfungsi sebagai pembawa pesan molekuler antara sel-sel lalu, saat kita tertidur maka "sitokin" memberikan rangsang pada otak, dan otak akan menyuruh system imun tubuh untuk memperbaiki kerusakan yang terjadi pada otot sebelumnya . semakin berat kegiatan yang kita lakukan maka kerusakan yang terjadi pada serat otot akan semakin besar dan memerlukan waktu yang lebih lama untuk dapat pulih kembali. Melalui perusakan dan perbaikan inilah serat otot akan menjadi lebih besar dan tebal sebagai bentuk persiapan untuk menghadapi beban serupa. faktor seperti tingkat hidrasi, hormone,  dan protein yang terdapat dalam tubuh juga menentukan seberapa besar serat otot akan dibentuk kembali, untuk menjaga agar otot tetap besar dan tebal diperlukan aktivitas beban yang serupa atau lebih diperlukan bila tidak, maka otot akan mengalami atrofi atau penyusutan otot secara perlahan.

Namun apakah anda tahu? bahwa otot lurik meskipun memiliki inti namun tidak dapat melakukan miosis dan regenerasi jaringannya sangat terbatas. Lalu bagaimana otot lurik dapat membesar? Ya otot lurik dapat membesar karena dalam otot lurik terdapat sel satelit yang menjadi sumber regenerasi utama bagi jaringan otot. Apa sih sebenarnya sel satelit itu? Sel satelit adalah populasi kecil sel mononukleus berbentuk gelendong yang terletak dalam lamina basalis yang mengelilingi setiap serat otot matang. Untuk dapat melihat sel satelit kita memerlukan mikroskop electron. Sebenarnya Sel satelit dianggap sebagai mioblast tidak aktif yang menetap sehabis deferensiasi otot namun, setelah menerma beberapa rangsangan tertentu sel satelit akan menjadi aktif, berproliferasi, dan bergabung membentuk serat otot lurik yang baru. Bebrbedan dengan otot polos, otot polos mampu memberikan respon regenerasi aktif segera setelah terjadi kerusakan sel -- sel otot polos mononukleus yang masih hidup akan segera bermitosis dan menggantikan jaringan yang rusak. Oleh karena itu semakin sering anda berlatih dan merusak otot maka semakin banyak pula sel satelit yang terbentuk karena mitosis dan semakin besar pula otot baru yang akan terbentuk namun hal ini hanya berlaku bagi otot lurik.

Lalu setelah mendengarkan pengantar dari saya mengenai bagaimana otot berkembang, saya akan menjelaskan mengenai cara kerja obat anti inflamasi. Seperti yang sudah saya jelaskan diatas, obat anti inflamasi dibagi menjadi 2 yaitu obat anti inflamasi non steroid dan obat anti inflamasi steroid. Pertama saya akan menjelaskan mengenai obat anti inflamasi non steroid terlebih dahulu. Bagaimana cara kerja obat anti inflamasi non steroid ini ? jadi pada obat inflamasi non steroid ini bekerja dengan mekanisme Menghambat enzim siklooksigenase (cox-1 dan cox-2) ataupun menhambat secara selektif cox-2 saja sehingga tidak terbentuk mediator-mediator nyeri yaitu prostaglandin dan tromboksan. Obat apa saja yang termasuk pada golongan ini? Obat yang termasuk pada golongan ini adalah parasetamol, aspirin, antalgin, ibuprofen, dan lain- lain. Lalu apakah penggunaan obat ini memiliki efek samping ? tentu saja obat ini memiliki efek samping berupa :

  • Meningkatkan resiko kekambuhan asma Karena jalur siklooksigenasi dihambat, maka metabolisme jalur lipooksigenase menjadi meningkat dan produksi leukotrine meningkat padahal bila produksi leukotriene terlalu berlebihan maka akan menyebabkan bronkokonstriksi. Oleh karen itu, penderita asma harus berhati -- hati dengan pemakaian obat ini.
  • Pendarahan Tromboksan yang juga dibentuk COX akan dihambat sehingga darah lebih encer dan tidak ada yg bertugas untuk membekukan darah oleh karena itu, obat ini tidak boleh diberikan pada pasien penderita demam berdarah.
  • Gangguan Gagal ginjal, gangguan lambung Golongan NSAID menghambat kerja COX padahal COX sendiri ada 2 macam: COX-1 dan COX-2. COX-1 merupakan enzim normal yang vital untuk proteksi lambung dan ginjal. Sedangkan COX-2 lah yang menghasilkan prostaglandin. Nah masalahnya obat yang beredar sekarang adalah obat non selektif yang memblok semua COX sehingga berpotensi untuk menyebabkan gangguan pada organ tersebut.

Sekarang saya akan menjelaskan mengenai obat anti inflamasi steroid (kortikosteroid). Bagaimana sih cara kerjanya dan apa perbedaanya dengan obat anti inflamasi no steroid? Ya jadi Obat ini merupakan antiinflamasi yang poten (kuat). Karena apa? Obat2 ini menghambat enzim phospholipase A2 sehingga tidak terbentuk asam arakidonat. Dan seperti penjelasan sebelumnya bila asam arakidonat tidak terbentuk maka "prostaglandin"tidak akan terbentuk. Lalu apa efek samping dari obat ini? Obat ini dapat menyebabkan moon face, hipertensi, osteoporosis, cushing, dan lain -- lain. Apa saja yang tergolong pada obat ini ? deksametason, prednisone, betametason, metilprednisolon adalah beberapa contohnya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun