Mohon tunggu...
Stella Julia Cuanda
Stella Julia Cuanda Mohon Tunggu... -

Mungkin sudah karunia dan kewajiban saya menggunakan talenta saya dalam menulis, yang meskipun belum ada apa-apanya dibanding penulis lain, untuk menginspirasi orang yang membaca tulisan saya. Saya adalah Mahasiswa Prodi Desain Komunikasi Visual (DKV) jurusan Digital Cinematography di Universitas Multimedia Nusantara (UMN), yang memang masih satu keluarga dengan Kompas-Gramedia group. Jadi, saya pikir tidak ada salahnya mengirimkan tulisan saya kemari, hitung-hitung belajar dan tambah pengalaman. Siapa tahu kritik atau komentar pembaca ada yang dapat membangun saya nantinya. Salam :)

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Kasus Roti Hangus

17 Januari 2011   19:02 Diperbarui: 26 Juni 2015   09:28 391
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gadget. Sumber ilustrasi: PEXELS/ThisIsEngineering


AP: "Kalau begitu, mari kita cari tahu yang mungkin kita pelajari dari kasus roti hangus ini.


Apa yang membantu mengubah perasaan Anda dari 'benci' menjadi 'senang' terhadap suami Anda?"


Ibu 1: "Saya yakin sebabnya adalah karena suami TIDAK MENYALAHKAN saya, tetapi dia MEMAHAMI perasaan saya."

*Kebutuhan dasar manusia: Aman, Bernilai, DIPAHAMI, Dihargai, dan Dicintai.


Ibu 2: "TANPA MENCELA saya."

*Kebutuhan dasar manusia: Aman, Bernilai, Dipahami, DIHARGAI, dan Dicintai.


Ibu 3: "TANPA MENDIKTE saya."

*Kebutuhan dasar manusia: Aman, BERNILAI, Dipahami, Dihargai, dan Dicintai.


Setelah sampai pada yang dituju, ahli pendidikan itu mengatakan..


AP: "Sekarang Anda semua mengerti bahwa apa yang Anda inginkan dari suami Anda, itulah yang diinginkan pula oleh ANAK-ANAK KITA, anak-didik kita, suami kita, istri kita, dan rekan-rekan kita dari kita, yakni: PENGERTIAN dan EMPATI."


EMPATI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun