Banyumanik, Semarang (23/07/2021) Sampai saat ini penambahan kasus positif COVID-19 di Indonesia menembus angka 3 juta orang. Oleh karena itu pemerintah memberlakukan aturan PPKM Darurat (Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat) salah satu upaya untuk menekan angka penularan virus COVID-19. Selain itu sosialisasi 3M (Memakai masker, Menjaga jarak, Mencuci tangan) harus selalu diterapkan demi melawan virus ini.
Selain itu kegiatan yang perlu dilakukan dalam upaya menekan angka penularan COVID-19 ini adalah penyemprotan disinfektan. Hal ini dilakukan dengan tujuan membunuh virus ataupun bakteri pada permukaan benda-benda yang ada di dalam rumah maupun di luar rumah. Penyemprotan disinfektan ini akan efektif apabila dilakukan di dalam ruangan yang tertutup dan semi-terbuka, dan akan sangat tidak efektif apabila dilakukan di tempat-tempat yang terbuka, sebagai contoh jalan.
Seperti yang dilakukan oleh mahasiswa KKN UNDIP yang melakukan kegiatannya di RT 02 RW 03 Kelurahan Tinjomoyo, Kecamatan Banyumanik, Semarang yang membuat alat Fogging Disinfektan sebagai upaya mengurangi angka penyebaran virus yang lebih baik daripada alat penyemprotan disinfektan biasa. kegiatan pembuatan alat ini dilakukan bersama sama dengan pengurus RT setempat untuk nantinya digunakan secara berkala untuk kegiatan disinfeksi rumah-rumah di lingkungan RT 02
Dosen Pembimbing Lapangan: Laura Andri Retno Martini, SS, MA.