Mohon tunggu...
Stefanus Rahoyo
Stefanus Rahoyo Mohon Tunggu... Dosen - Mantan Guru

Mantan guru yang sekarang menjadi dosen sambil bergelut dengan dunia perbukuan sebagai pekerja buku.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Dosen USM Latih Penghitungan HPP

4 Desember 2022   19:33 Diperbarui: 4 Desember 2022   19:46 128
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dalam rangka pengabdian kepada masyarakat, tim dosen dari Universitas Semarang memberikan pelatihan penghitungan harga pokok produksi (HPP) di Kelurahan Kramas, Kecamatan Tembalang, Kota Semarang. Kegiatan diadakan di balai kelurahan, Rabu 1 Desember 2022. Pelatihan ini dihadiri oleh sekitar 20 pemilik UMKM di Kelurahan Kramas.

Dalam sambutannya, Lurah Kramas Sulistianto mengungkapkan terima kasih atas kerja sama tersebut. Diharapkan bahwa pelatihan ini bisa meningkatkan keahlian kewirausahaan para pemilik UMKM di wilayah Kramas. Sulis mengungkapkan, beberapa pengusaha UMKM hadir dalam pelatihan ini, misalnya pengusaha otak-otak bandeng, bandeng duri lunak, jahe-temulawak, jasa bengkel sepeda motor, dan sebagainya.

Penghitungan harga pokok produksi dipilih sebagai materi pelatihan karena lewat survei awal yang dilakukan ditemukan bahwa UMKM sering kali tidak memahami penghitungan HPP. Akibatnya, UMKM juga terlihat asal-asalan dalam menentukan harga jual. Hal ini dikemukakan oleh Nur Hidayati, sebagai pembicara dalam kegiatan tersebut. Dosen Manajemen ini lebih lanjut memberikan contoh, ia menemukan ada UMKM yang mematok harga jual Rp30.000 padahal HPP-nya hanya Rp15.000. Di sisi lain, terdapat UMKM yang menjual produknya Rp15.000 padahal HPP-nya Rp14.500. "Pengalaman seperti ini sering terjadi di lapangan," ungkapnya.

Dengan demikian, setiap UMKM sudah harus menentukan laba di awal bukan asal jual yang penting untung

Masih menurut Nur Hidayati, harga pokok produksi pada dasarnya adalah seluruh biaya yang dikeluarkan untuk mendapatkan suatu produk. Biaya ini meliputi biaya produksi (misalnya biaya bahan baku), biaya tenaga kerja, dan overhead (misalnya biaya listrik). Sedangkan harga jual ditentukan dengan cara menambahkan laba dengan HPP-nya. "Dengan demikian, setiap UMKM sudah harus menentukan laba di awal bukan asal jual yang penting untung," katanya.

Pembuatan Sabun Cuci

Sebagai satu rangkaian dengan penghitungan HPP, tim dosen USM juga sekaligus memberikan pelatihan pembuatan sabun cuci piring. Diharapkan dengan pelatihan ini masyarakat di Kelurahan Kramas bisa menghemat pengeluaran sekalipun hanya untuk sabun cuci piring. "Kalau ini bisa dikembangkan menjadi usaha, kan akan menopang ekonomi keluarga juga," ungkap Lurah Kramas, Sulistianto.

Tidak berlebihan, sebab dari praktik pembuatan dan perhitungan HPP sabun cuci piring, HPP-nya hanya Rp5000/ liter. Pelatihan ditutup dengan praktik pembuatan sabun cuci.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun