Mohon tunggu...
Stefani Krista
Stefani Krista Mohon Tunggu... Lainnya - Pecinta hujan, perantau, dan penyuka jalan-jalan.

Tulisan saya yang lain bisa dibaca di: http://komunitasubi.com/author/stefani-krista/ https://hujanmerahjambu.wordpress.com/

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Melanjutkan Hidup Selama Pandemi

8 November 2020   14:47 Diperbarui: 8 November 2020   15:15 190
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
(Foto oleh cottonbro dari Pexels)

Pandemi Covid-19 adalah peristiwa yang tidak akan terlupakan bagi dunia, termasuk bagi bangsa kita, Indonesia. Tak seperti pandemi lain yang tak berakhir lama, pandemi kali ini masih belum terlihat ujungnya.

Setengah tahun lebih sudah kita berjuang melewati pandemi ini. Tak ayal, rasanya sungguh melelahkan karena tidak bisa beraktivitas normal seperti biasanya. Namun kondisi ini semestinya tidak membuat kita memperlambat langkah hidup kita. Kita harus terus melanjutkan hidup selama pandemi agar tidak membuang waktu yang terus berjalan ini.

Menata Diri
Masa pandemi adalah momen yang tepat bagi kita untuk menata diri. Ini karena kita mempunyai waktu yang lebih banyak dibandingkan masa normal sebelumnya. Kita bisa mengambil waktu untuk mengenal diri sendiri lebih dalam, merenung, dan menuliskan hal-hal yang perlu kita perbaiki atau rencanakan.

Saya mulai menata diri dalam hal karakter dan emosi selama pandemi. Dengan mencatat tentang siapa saya, saya kemudian mencari penyebab mengapa saya seperti ini, dan akhirnya menemukan cara-cara untuk memperbaikinya.

Hal menarik soal menata diri saya temukan pula dari kisah orang lain. Ada beberapa orang yang memutuskan untuk pindah rumah ke lokasi di pulau berbeda. Ada juga orang-orang yang bahkan baru memulai bisnisnya di masa pandemi ini. Ini menunjukkan bahwa masa pandemi adalah saat yang tepat bagi kita untuk kembali melihat diri kita di masa lalu dan merencanakan masa depan yang lebih baik----yang mungkin belum pernah kita pikirkan di masa normal sebelumnya.

Belajar Hal Baru
Di masa normal sebelumnya, kita seringkali terhambat untuk belajar hal-hal baru dikarenakan kesibukan sehari-hari. Pekerjaan atau aktivitas keseharian saja sudah cukup melelahkan, sehingga belajar lagi adalah hal terakhir yang terpikir bagi sebagian dari kita. Menariknya, masa pandemi membuat kita lebih mudah belajar dari jarak jauh (daring). Kita juga tak sesibuk masa normal sebelumnya.

Saya banyak mengikuti webinar saat pandemi ini. Padahal dulunya saya sering tidak mempunyai waktu untuk hadir di seminar atau workshop. Bayangkan saja, berapa banyak waktu yang dihabiskan hanya untuk perjalanan ke seminar di Jakarta. Namun sekarang hanya dari rumah, saya bisa belajar hal-hal baru lagi.

Ya, pandemi ini membuka dunia yang serba daring, mudah diakses, dan bahkan banyak yang gratis, asal kita mau belajar.

Pertemuan Daring
Sebenarnya teknologi pertemuan daring sudah ada sebelum pandemi dimulai. Namun ini tidaklah kita gunakan karena terasa kurang normal. Dulu kita merasa membutuhkan pertemuan secara langsun---yang memang rasanya lebih nyata dibanding secara daring. Tetapi sekarang ternyata pertemuan daring juga mengasyikkan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun