Mohon tunggu...
Stefani Ivana
Stefani Ivana Mohon Tunggu... Akuntan - Content Writer Enthusiast

A content writer enthusiast who loves sharing my experiences and thoughts through words. Currently I’m working as a senior financial staff in a multinational company with 4 years of work experience.

Selanjutnya

Tutup

Money

Kelola Keuangan Usaha Anda Secara Bijak

2 September 2017   13:35 Diperbarui: 2 September 2017   16:26 730
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Acara Kompasiana Nangkring Bersama LPS

Banyak masyarakat Indonesia yang takut untuk membuka usaha baru. Kebanyakan orang lebih memilih ikut usaha orang lain daripada membuka usaha sendiri. Alasannya sederhana, ikut usaha orang memiliki gaji bulanan yang pasti, jam kerja yang pasti, serta tunjangan yang pasti. Kalau mau buka usaha sendiri, memerlukan modal yang besar, belum lagi kalau ternyata usahanya tidak berjalan mulus, pasti mengalami kerugian besar. Namun, apabila kita dapat mengelola usaha dengan baik, usaha kita pasti bisa menjadi sukses. Apa kunci sukses membuka suatu usaha? Jawabannya adalah manajemen. 

Ya, manajemen. Banyak usaha baru yang menjadi bangkrut karena tidak dapat mengelola usahanya dengan baik. Aspek manajemen menjadi salah satu hal yang sangat penting. Tidak hanya manajemen keuangan saja, tetapi manajemen sumber daya manusia, manajemen pemasaran, manajemen logistik, bahkan sampai manajemen administrasi pun harus dapat dikelola dengan baik.

Namun, bagi orang awam seperti saya, masih ada rasa takut untuk membuka usaha baru apabila tidak memiliki ilmu manajemen yang dibutuhkan. Beruntunglah Kompasiana mengadakan acara "Kompasiana Nangkring bersama LPS" yang memiliki tema "Pentingnya Mengelola Keuangan dalam Industri Kreatif". Acara ini diadakan di Hotel Santika Premiere Malang pada tanggal 19 Agustus 2017. Pada acara Kompasiana Nangkring ini, terdapat dua pembicara, yaitu Bapak Farid Azhar Nasution, selaku Direktur Group Perbendaharaan LPS dan Ibu Dyah Purana, selaku Owner Kanefood & Co-founder aremafood.com. 

Acara ini dibuka dengan canda tawa dan penjelasan singkat dari MC, kemudian dilanjutkan dengan pengenalan narasumber. Materi yang pertama dijelaskan oleh Ibu Dyah Purana. Ibu Dyah Purnama bergerak dalam usaha marketing produk UMKM di Kota Malang secara online, dengan menggunakan website aremafood.com. Selain memasarkan produk UMKM di Kota Malang, beliau juga membuat produk makanan ringan dengan brand sendiri yang bernama Kanefood. 

Beliau mendirikan usaha aremafood.com pada awalnya menggunakan gaji sendiri. Seiring berjalannya waktu, usaha yang didirikan oleh Ibu Dyah berkembang sehingga modal yang dibutuhkan semakin besar. Pada saat itulah, beliau baru meminjam uang dari bank. Namun tidak sembarangan meminjam uang, Bu Dyah menjelaskan bahwa ketika meminjam uang di bank, uang tersebut harus menjadi utang produktif, dan juga bunga pinjaman harus lebih kecil daripada margin pendapatan usaha. Beliau juga menyarankan untuk memisahkan rekening bank pribadi dengan rekening bank usaha. Menjalankan suatu usaha juga gampang-gampang susah, memiliki tantangan tersendiri. Untuk usaha makanan, tantangan yang sering dihadapi adalah mencari sumber daya manusia yang sesuai kriteria, mencari channel marketing yang baru dengan membuat iklan, namun tetap mempertahankan pelanggan yang lama, membuat kemasan yang menarik perhatian pelanggan, dan mencari makanan apa yang sedang ngetrend. Selain itu, mengikuti komunitas entrepreneur juga menjadi salah satu cara untuk mengembangkan usaha baru kita.

Kemudian, materi berikutnya dijelaskan oleh Bapak Farid Azhar Nasution. Bapak Farid menjelaskan tentang "Peran LPS dalam Pengelolaan Keuangan Masyarakat". LPS adalah kepanjangan dari Lembaga Penjamin Simpanan atau Indonesia Deposit Insurance Corporation. Lembaga ini menjamin uang nasabah yang dititipkan di bank agar apabila bank tersebut tutup, uang nasabah tidak akan hilang. Sehingga, nasabah akan merasa aman jika ingin menabung di bank, sedangkan bank juga tidak akan khawatir tidak memiliki nasabah. Tujuan dari LPS adalah untuk menjamin simpanan nasabah, memelihara dan menjaga stabilitas sistem keuangan. 

Sticker Bukti Bank Sudah Terjamin LPS
Sticker Bukti Bank Sudah Terjamin LPS
Bank yang telah dijamin oleh LPS sudah memiliki sticker berwarna kuning. LPS juga memiliki kriteria simpanan yang layak bayar, yang disingkat menjadi 3T, yaitu tercatat dalam pembukuan bank, tingkat bunga simpanan tidak melebihi tingkat bunga penjaminan, serta tidak melakukan tindakan yang merugikan bank. Pada acara ini, Bapak Farid juga menghimbau kita untuk menabung di bank, karena dengan kita menabung di bank, uang tersebut dapat dipinjamkan kepada pelaku usaha yang membutuhkan sehingga dapat mengembangkan usahanya. Bapak Farid memberikan kita tips untuk belanja dan investasi bijak, yaitu membeli barang yang diperlukan, bukan yang diinginkan, membat budget plan, serta melakukan investasi secara teratur agar mendapatkan return yang diharapkan.

Antusias Peserta Memberikan Pertanyaan
Antusias Peserta Memberikan Pertanyaan
Setelah penjelasan materi, terdapat sesi tanya jawab dengan narasumber. Para Kompasianer yang hadir terlihat antusias memberikan pertanyaan kepada kedua narasumber. Di akhir acara, para Kompasianer dihibur dengan penampilan stand up comedy oleh Bapak Firman Suci yang sangat lucu kemudian dilanjutkan pengumuman doorprize, pemenang Instagram Competition dan Tweet Competition, serta foto bersama seluruh peserta dan panitia di atas panggung. Selesai sudah acara Kompasiana Nangkring Bersama LPS di Kota Malang. Semoga acara seperti ini dapat diadakan lebih sering di Kota Malang.

Stand Up Comedy dan Pembagian Hadiah
Stand Up Comedy dan Pembagian Hadiah
Dan jangan lupa, menabunglah di bank yang sudah dijamin oleh LPS!

Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun