Mohon tunggu...
Stefani Ditamei
Stefani Ditamei Mohon Tunggu... Mahasiswa - K-drama Enthusiast

Mahasiswa (pejuang tugas akhir) program studi Ilmu Politik Universitas Jenderal Soedirman.

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

Lebaran Konsumsi Makanan Bersantan, Awas Jangan Berlebihan!

13 Mei 2021   08:14 Diperbarui: 13 Mei 2021   15:46 1416
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Lebaran Konsumsi Makanan Bersantan, Awas Jangan Berlebihan (Kompas.com/Arik Rahmadani)

Selain makanan bersantan, hidangan Lebaran yang sering disajikan adalah makanan tinggi lemak dan minuman yang manis. Apalagi minuman yang disajikan mengandung kadar gula yang tinggi, jika dikonsumsi secara berlebihan juga akan mengakibatkan efek buruk pada tubuh.

Ilustrasi minuman manis saat Lebaran (Silvita Agmasari)
Ilustrasi minuman manis saat Lebaran (Silvita Agmasari)
Dilansir Kompas, makanan bersantan dan minuman manis yang dikonsumsi secara berlebihan dapat memicu timbulnya penyakit sebagai berikut: 
  • Risiko kolesterol yang memburuk

Makanan bersantan merupakan sumber lemak jenuh yang bisa mengakibatkan kolesterol semakin memburuk. Selain itu, ada juga risiko penambahan plak pada pembuluh darah juga akan semakin tinggi. 

  • Makanan manis menyebabkan gula darah tinggi

Mengonsumsi makanan dengan kadar gula yang tinggi bisa berakibat deposit lemak yang semakin tinggi dalam tubuh. Hal tersebut juga memicu penambahan kalori yang berisiko pada penambahan berat badan. 

  • Tubuh akan lebih sensitif 

Sebagian orang akan mengalami beberapa efek pada tubuhnya saat kolesterol jahat dalam darahnya naik dan merasa pusing saat tekanan darah tinggi naik.  Selain itu, tanda lainnya adalah bagian tubuh pada punggung dan leher terasa kencang dan berat.

Baca juga: Selain Opor Ayam, Berikut Rekomendasi Hidangan Lebaran Lainnya

Bagaimana solusi aman mengonsumsi makananan bersantan saat Lebaran?

Menurut Moch. Aldis Rusliadi, SKM, CNWC dalam wawancaranya di Kompas, ia memberikan saran berupa prinsip berhenti makan sebelum kenyang.

"Berhenti sebelum kenyang bisa dijadikan patokan sebelum hal yang lebih buruk terjadi. Jangan tunggu sampai gejala terasa kalau penyakit seperti ini," papar Aldis.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun