Mohon tunggu...
Stefani Ditamei
Stefani Ditamei Mohon Tunggu... Mahasiswa - K-drama Enthusiast

Mahasiswa (pejuang tugas akhir) program studi Ilmu Politik Universitas Jenderal Soedirman.

Selanjutnya

Tutup

Worklife Pilihan

Hindari Penipuan, Cek Perusahaan Sebelum Melamar Kerja

20 April 2021   13:46 Diperbarui: 20 April 2021   14:03 5196
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Hindari Penipuan, Cek Perusahaan Sebelum Melamar Kerja (Pixabay)

Salah satu yang harus dipastikan adalah alamat dimana perusahaan itu berdiri. Setelah mendapatkan alamatnya, Anda tetap harus memeriksa kebenarannya di google maps. 

Apakah benar ada bangunan di kantor perusahaan yang Anda ingin melamar kerja

  • Cek testimoni perusahaan

Memeriksa alamat saja tidak cukup. Anda harus memeriksa testimoni terkait kantor bersangkutan. 

Biasanya, perusahaan penipu mendapat testimoni buruk yang diposting di internet. 

Pastikan perusahaan dimana Anda melamar kerja tidak mendapat testimoni buruk mengenai penipuan.

Baca juga: Perusahaan Penipu dan Cara Menghindarinya oleh Mataram Army

Perusahaan Tidak Pernah Meminta Uang Saat Proses Melamar Kerja

Satu hal yang pasti, perusahaan kredibel tidak akan meminta calon pekerja untuk membayar. Entah itu pembayaran trasnportasi maupun alasana keperluan administasi. Jika Anda menemukan perusahaan yang meminta bayaran saat proses interview, jangan ditanggapi. 

Bisa dipastikan perusahaan tersebut adalah perusahaan penipuan.

Kasus tersebut sudah sering dialami para pencari kerja, seperti dilansir Kompas, pengalaman Kristiawan (25), warga Jakarta Barat yang ingin melamar kerja tapi malah jadi korban perusahaan penipu. 

Ia dimintai uang sebesar Rp. 3,6 juta rupiah dan dijanjikan diberikan pekerjaan. Namun, Kristiawan malah ditempatkan di perusahaan yang tidak sesuai perjanjian. 

Baca juga: Ini Dia Kronologi Modus Baru Penipuan Rekrutmen, Waspadalah! oleh Prasetio Aji

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun