Mohon tunggu...
Stefani Ditamei
Stefani Ditamei Mohon Tunggu... Mahasiswa - K-drama Enthusiast

Mahasiswa (pejuang tugas akhir) program studi Ilmu Politik Universitas Jenderal Soedirman.

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Ramai Pasangan Gay Thailand Di-Bully, Netizen Indonesia Tidak Sopan?

14 April 2021   17:31 Diperbarui: 14 April 2021   17:47 2575
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Suriya Koedsang dan suaminya (kiri), melangsungkan pernikahan sesama jenis di Thailand (Facebook/Suriya Koedsang)

Tagar 'Indonesia Apologize to Thailand' dan 'Indonesia Say Sorry for Thailand' mendadak ramai pada hari ini (2021/4/14) di media sosial Twitter. Selain dua tagar tersebut, topik LGBT juga tiba-tiba muncul di permukaan. 

Ternyata, tagar tersebut muncul sejak ramainya kabar pasangan gay di Thailand yang menikah. 

Dia adalah Suriya Koedsang bersama dengan kekasihnya yang memutuskan untuk menikah di Thailand. 

Sontak, kabar tersebut ramai dan mengundang perhatian netizen Indonesia. Pasalnya, kabar pernikahan yang dilangsungkan di Thailand tersebut dihujani dengan komentar pedas, hujatan, caci maki, hingga ancaman mati.

Postingan Facebook Suriya Koedsang sudah mencapai 413 ribu komentar dan 38 ribu kali dibagikan (Suriya Koedsang/Facebook)
Postingan Facebook Suriya Koedsang sudah mencapai 413 ribu komentar dan 38 ribu kali dibagikan (Suriya Koedsang/Facebook)
 Surya Koedsang mengatakan bahwa dirinya tidak menggubris komentar netizen selama tiga hari berturut-turut. 

Namun, kesabarannya mulai terbatas kala komentar netizen sudah merambat hingga ancaman mati kepada suaminya, fotografer dan keluarganya. 

LGBT dan Anti LGBT di Indonesia

LGBT adalah akronim untuk menyebut komunitas yang menyebut dirinya adalah bagian dari komunitas "lesbian, gay, biseksual, dan transgender". 

Keberadaan komunitas LGBT masih dianggap terpinggirkan dan kadang kala harus berhadapan dengan kelompok anti-LGBT. 

Penolakan terhadap komunitas LGBT di Indonesia sudah terlihat sejak maraknya perda di tahun 2018 yang memuat unsur anti LGBT, seperti yang pernah ramai di Depok dan Bogor, kerumunan massa dari sejumlah organisasi masyarakat menyerukan penolakan terhadap komunitas LGBT. 

Salah satu yang dituntut pada saat itu adalah menuntut pemerintah agar mengeluarkan SK atau Perda Anti LGBT.

Tuntutan perda anti LGBT di Bogor tahun 2018 (Kompas.com/Ramdhan Triyadi)
Tuntutan perda anti LGBT di Bogor tahun 2018 (Kompas.com/Ramdhan Triyadi)
Barangkali hujatan yang diterima Suriya Koedsang adalah gambaran masifnya penolakan keberadaan LGBT di Indonesia. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun