Hari ini tanggal 31 Desember 2022. Hari terakhir di tahun ini. Dalam hitungan jam akan terjadi pergantian tahun yang baru. Pada hari terakhir ini perlukah untuk merefleksikan  perjalanan selama setahun ini? Bagiku ini bisa menjadi suatu  kebutuhan. Untuk mengingat-ingat  ke belakang  melihat kembali hari, pekan, bulan yang sudah lewat. Untuk  mengingat kembali  kebodohan telah diperbuat baik secara sadar atau tidak, prestasi apa yang paling membanggakan, kepedihan apa yang telah dialami, apa yang terjadi di masyarakat di sekitar, secara nasional mungkin kalau perlu secara internasional.
Aku di mana? Bila termasuk jenis orang yang rapi dan teliti, agak mudah melihat  jejak langkah sepanjang tahun  sejak awal. Bagi yang lupa-lupa akan satu tahun yang sudah berlalu, mungkin lebih memilih fokus pada tahun yang segera akan datang dan tidak perlu menggubris semua yang telah lewat. Walaupun memang perlu juga evaluasi diri  agar tak mengulang-ulang kesalahan yang sama di tahun yang akan datang.
Refleksi Mendalam
Secara istilah melakukan refleksi, kata Inggris-nya  adalah  reflect (kata kerja) artinya to think deeply or carefully about. Ketika melakukan refleksi,  seseorang berpikir secara mendalam atau berhati-hati tentang sesuatu yang sudah dilakukannya. Secara personal, saat refleksi itu seseorang  mengambil jarak dengan kehidupannya yang sering kali berjalan sangat cepat, katakanlah untuk menggunakan  jeda waktu yang ada untuk menilai  apakah hidup yang telah dijalani sesuai rencana-rencana dan harapan yang sudah ditetapkan sejak awal tahun?
Sesungguhnya refleksi akhir tahun ini  berkaitan dengan manajerial waktu. Mungkin ada  yang sudah memiliki kepiawaian menggunakan waktunya untuk hal-hal yang bermanfaat, produktif, membahagiakan orang lain. Tetapi sebaliknya ada juga yang belum piawai dan akhirnya melewati satu tahun tanpa melakukan hal-hal yang berguna. Bila ada yang demikian, tidak perlu stress dan merasa bersalah terlalu dalam. Tahun ini memang mau atau tidak pasti akan digantikan pada hari berikut ini dengan sebutan tahun baru.
Setiap orang memaknai periode satu tahun dengan caranya sendiri-sendiri. Penafsiran  akan kesuksesan, kebahagiaan, dan prestasi pun berbeda pada tiap orang. Meskipun begitu,  apa pun peran seseorang dalam masyarakat, apakah pemimpin, calon pemimpin, atau justru bawahan dalam strata yang paling rendah, umumnya setiap orang menginginkan menjadi yang terbaik dalam karier maupun kehidupan pribadi. Refleksi akhir tahun bisa membangun kesadaran diri dan bila dilakukan dengan benar bisa membantu mewujudkan target-target, baik dalam karier, kehidupan iman,  dan kehidupan sosial maupun kehidupan pribadi.
Ini hanyalah sebuah cara  melakukan refleksi: dengan membuat daftar pertanyaan dan menjawabnya secara jujur. Harapannya adalah bisa membantu pembuat refleksi mengevaluasi  bagaimana perjalanan selama setahun ini.  Berikut beberapa contoh pertanyaan:
- Apakah yang sudah dialami atau dijalankan dengan baik? Manusia sering kali lebih fokus pada hal-hal buruk yang terjadi pada dirinya misalnya sakit, rumah yang ditempati atapnya bocor, banjir tetapi lupa mengapresiasi hal-hal baik yang sesungguhnya lebih banyak terjadi dalam hidup. Coba diingat-ingat lagi bila  sepanjang tahun ini  selalu sehat atau tidak pernah mengalami sakit berarti. Bersyukurlah.
- Apakah ada orang-orang yang mendukungmu? Siapakah mereka itu, bahkan di saat yang paling kritis? Mereka layak diberi ucapan terima kasih secara tulus. Ungkapkan secara personal, dan biarkan mereka tahu bahwa kehadiran mereka sangat berarti dalam hidupmu.
- Apakah ada  pengalaman yang paling berkesan? Ingatlah pengalaman tersebut sebagai motivasi untuk menghadapi tahun berikut ini. Inilah waktunya yang tepat untuk menggali kejadian-kejadian yang paling membuat Anda bahagia.
- Kegagalan apa yang dihadapi tahun ini? Satu tahun adalah waktu yang cukup lama. Pasti ada kegagalan atau kepahitan hidup yang dialami. Jangan takut untuk mengenang kembali saat ini. Jangan bersedih, tapi bercerminlah dan berjanjilah untuk memperbaikinya  di waktu-waktu yang akan datang.
- Bagaimana  kehidupan iman dan sosial selama satu tahun ini? Setiap orang diharapkan bertambah baik setiap hari, baik dalam segi spritual atau kehidupan sosial.
- Dalam area yang lebih luas secara nasional, tentu banyak hal terjadi. Misalnya, bagaimana melihat perjalanan Indonesia dalam satu tahun terakhir.
Penutup
Setiap tahun memiliki kompleksitasnya sendiri,  demikian juga tahun 2022 ini. Janganlah berfokus pada hal-hal yang buruk.  Hal  itu akan membuat kita menjadi gampang stres, bahkan depresi. Karena itu lebih baik memulai refleksi dari hal-hal personal. Melihat kembali dengan kepala jernih hal-hal apa di tahun 2022  yang membanggakan dan membuat bahagia, bangga. Ucapkan syukur kepada Tuhan karena  tahun 2022  segera berakhir. Yang  terpenting saat ini juga adalah niat untuk memperbaiki diri di tahun yang segera datang di depan mata. Tentukan juga target-target di tahun 2023 dan berniatlah atau  berjanjilah dengan sepenuh hati pada diri sendiri untuk memenuhi target tersebut.***
