Mohon tunggu...
fanky christian
fanky christian Mohon Tunggu... Full Time Blogger - IT Specialist, DCMSolusi, DCMGroup, EventCerdas, StartSMEup, JesusMyCEO, IndoBitubi, 521Indonesia

IT Specialist, khususnya infrastruktur, aktif di beberapa Asosiasi IT, suka mengajar dan menulis, fokus kepada IT , enterpreneurship, content marketing. Mengembangkan Daya Cipta Mandiri Group, EventCerdas, 521Indonesia

Selanjutnya

Tutup

Worklife Artikel Utama

Buruh Jadi Pemberi Pekerja, Employee to Employer

1 Mei 2023   08:21 Diperbarui: 4 Mei 2023   01:00 930
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi jenis-jenis pekerjaan dan kegiatannya. (sumber: freepik.com/ gstudioimagen via kompas.com)

Selamat hari Buruh, hari Pekerja. Tiap kali memperingati hari buruh, saya selalu berusaha mengingat kembali apa yang telah saya  jalani sewaktu saya menjadi buruh, menjadi pekerja. 

Sejak tahun 1993 hingga 2002, saya menjalani keseharian menjadi pekerja, menjadi buruh di berbagai tempat. Selalu ada banyak cerita dalam tiap tempat kerja yang kita alami. 

Mulai dari kesulitan interaksi, tantangan dengan pimpinan dan rekan sejawat, hingga kerumitan dalam menyelesaikan pekerjaan. 

Namun, seperti dari semua hal yang kita alami, mungkin yang paling rumit adalah memikirkan bagaimana meningkatkan karir kita, dari seorang pekerja bisa menjadi pemberi kerja, employee to employer.

Ubah Paradigma, Kerangka berpikir, Mindset kita

Satu hal yang harus saya ubah waktu itu adalah paradigma, pola pikir, kerangka pikir kita. Karena sering kali kita merasa tidak mampu, tapi sebenarnya kita mampu. 

Kita merasa kita tidak layak, tapi kita bisa. Kita merasa bahwa kita akan jadi tetap pekerja saja, padahal dalam banyak kesempatan kita bisa memulai. Ini yang pertama harus kita ubah. 

Demikian juga untuk anda yang belum bekerja, ubah isi otak anda, dan katakan anda bisa, anda bisa bekerja, anda dapatkan pekerjaan. 

JANGAN MENGELUH, TAPI BERSYUKURLAH - Syukuri yang Kita Miliki

Bukan juga mengeluh saja, tapi bersyukurlah. Ini yang sangat jelas mempengaruhi saya.Waktu kita hanya mengeluh saja, kita cenderung tidak bisa bergerak. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun