Mohon tunggu...
fanky christian
fanky christian Mohon Tunggu... Full Time Blogger - IT Specialist, DCMSolusi, DCMGroup, EventCerdas, StartSMEup, JesusMyCEO, IndoBitubi, 521Indonesia

IT Specialist, khususnya infrastruktur, aktif di beberapa Asosiasi IT, suka mengajar dan menulis, fokus kepada IT , enterpreneurship, content marketing. Mengembangkan Daya Cipta Mandiri Group, EventCerdas, 521Indonesia

Selanjutnya

Tutup

Entrepreneur

Cara Baru Bekerja - New Way of Working - Jaringan IT Harus Kuat

30 Agustus 2022   08:21 Diperbarui: 30 Agustus 2022   08:24 204
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
network configuration management (koleksi pribadi)

Bicara soal cara baru bekerja, atau new way of working, ada sesuatu yang tidak bisa ditinggalkan juga. Yaitu jaringan IT. Mengapa?

Pertama, semua akan sangat bergantung kepada jaringan dan internet. 

Ketersediaan layanan office yang akan diakses oleh pengguna, baik di dalam kantor, ataupun dimana pun mereka berada menjadi sangat penting. Maka mau tidak mau jaringan IT harus dipersiapkan dengan baik dalam rangka cara baru bekerja. 

Kita mulai dari hal sederhana, perkabelan. Seringkali ini dianggap remeh. Karena perkabelan dianggap semua orang bisa kerjakan dan sekali pasang kemudian selesai. Tapi bila pasangnya tidak benar, tidak sesuai, maka permasalahan jaringan menjadi masalah yang tidak pernah berhenti. 

Kedua, perangkat jaringan yang baik. Mengapa saya pakai istilah yang baik? Karena perangkat jaringan sangat banyak di pasaran. Bagaimana memilihnya. 

  • Brand cukup dikenal. Banyak merek asing yang masuk ke Indonesia, dan sebagian besar tidak dikenal, karena memang banyak juga yang OEM atau dibuat secara lokal. Tapi brand ini akan bermasalah, bukan karena tidak dikenal, tapi lebih kepada dukungan dan supportnya.
  • Dukungan teknis tersedia. Perangkat juga harus memiliki ketersediaan dukungan teknis. Mulai dari manual yang tersedia, baik bahasa Inggris dan Indonesia, hingga adanya kantor perwakilan atau dukungan teknis lokal di Indonesia. Sehingga bila perangkat rusak, anda bisa minta menggantinya dengan cepat. 
  • Software tidak mengunci. Kenapa saya sebut demikian, banyak perangkat yang mengunci software nya. Anda bila mau upgrade, harus bayar lagi, bila ada masalah harus bayar lagi. 
  • Tenaga lokal mengerti produk. Ini yang penting sekali. Banyak yang bisa jualan, jual harga murah, tapi tidak ada yang bisa membantu setup dan konfigurasi perangkat. 

Ketiga, backup restore konfigurasi penting. Mengingat faktor ketersediaan jaringan yang harus dijaga. Maka perangkat itu harus menyediakan cara untuk bisa melakukan backup dan restore configuration. Mulai dari switch jaringan, router, firewall bahkan hingga server. Ini sangat penting memastikan jaringan bisa dikembalikan dengan cepat bila terjadi masalah. 

Hal ini dikenal juga dengan network configuration management atau NCM. Dalam NCM tidak hanya urusan backup dan restore configuration, tapi juga ada aspek pendukung lainnya. Namun fungsi utama dari NCM memang melakukan device configuration. Seberapa cepat dan mudah perangkat bisa dibackup dan di-restore bila terjadi masalah. 

Keempat, manajemen inventori. Mengingat perangkat mungkin saja tersebar di banyak tempat, maka sangat penting bagi tim IT dan manajemen aset perusahaan bisa memiliki data inventori yang benar. Sehingga bila terjadi masalah, dengan cepat juga bisa mengetahui dimana perangkat berada, di bawah user atau divisi apa, dan lokasi detailnya. 

Dalam software yang kami tangani, produk seperti PRTG bahkan bisa menambahkan posisi koordinat dimana perangkat ditempatkan . Dan ini digunakan banyak user untuk mendata inventori perangkat yang ada. 

Sedangkan untuk fungsi manajemen konfigurasi, software PRTG bekerjasama dengan UVExplorer untuk bisa memaksimalkan monitoring backup dan konfigurasi. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Entrepreneur Selengkapnya
Lihat Entrepreneur Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun