Tergantung sekolah atau kampus yang mereka dapatkan. Celakanya kita masih tertinggal, padahal logika kita tidak kalah. Percepatan di bidang ini harus dilakukan, dan kelihatan hasilnya dalam beberapa tahun ini.Â
Gejolak tren startup menjadi pemicunya. Mereka berlomba menjadi pengembang aplikasi menjawab solusi dalam startup, dan alhasil Indonesia menjadi salah satu negara penghasil startup terbesar. Masalahnya sekarang, apakah startup itu berkembang dan siap masuk ke market. Kita memang memiliki beberapa unicorn startup, tapi itu semata karena potensi market yang luar biasa besar.
Bila bicara persatuan Indonesia, yang bisa mempersatukan Indonesia, maka potensi Device masih rendah, potensi Network sangat besar, tetapi harus mengikuti kaidah yang ada, sedangkan potensi Application sangat terbuka luas.Â
Memastikan potensi Application kita aman dan tidak dimasuki kepentingan luar ini yang tidak mudah. Mengapa programmer India dan bahkan Pakistan bisa berkembang, karena tidak ada kendala bahasa Inggris, mereka sudah mengenal OOP dan menggunakan pendekatan Agile, seperti SCRUM.Â
Siapkan anak-anak kita untuk berkembang, mungkin saat ini yang bisa masuk hanya Application dan Network dulu, karena potensi Device masih penuh kendala, tapi kita harus tetap semangat mempersatukan Indonesia. Itulah yang kami terus suarakan di EventCerdas dan APTIKNAS, mengembangkan startup juga merupakan fokus kami.
Selamat Hari Sumpah Pemuda Indonesia-ku..Â