Mohon tunggu...
fanky christian
fanky christian Mohon Tunggu... Full Time Blogger - IT Specialist, DCMSolusi, DCMGroup, EventCerdas, StartSMEup, JesusMyCEO, IndoBitubi, 521Indonesia

IT Specialist, khususnya infrastruktur, aktif di beberapa Asosiasi IT, suka mengajar dan menulis, fokus kepada IT , enterpreneurship, content marketing. Mengembangkan Daya Cipta Mandiri Group, EventCerdas, 521Indonesia

Selanjutnya

Tutup

Gadget Pilihan

Sumpah Pemuda TIK Indonesia

28 Oktober 2021   08:51 Diperbarui: 28 Oktober 2021   12:19 172
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Selamat Hari Sumpah Pemuda - Koleksi Pribadi

Semangat Sumpah Pemuda yang mempersatukan Indonesia kala itu, 93 tahun yang lalu memang menantang untuk kita bahas terkait teknologi informasi Indonesia. Peran TI di Indonesia semakin dirasakan penting, dalam kurun 20 tahun terakhir, perkembangan pesat kita rasakan, dan TI atau TIK menjadi bagian penting dalam berbagai hal di keseharian kita. 

Bicara TIK, maka teknisnya akan bicara DNA (Device Network Application). Bila bicara soal DNA ini, maka mana yang mungkin untuk Indonesia untuk maju ?

Device / Perangkat.

Harus diakui, industri device atau perangkat IT Indonesia sangat rendah. Kita tidak memiliki IT produk buatan Indonesia dalam skala besar dan mendunia. Bahkan untuk skala Indonesia sendiri, kita pun tidak melihat ada produk IT unggulan. Semua produk device dan perangkat TI di Indonesia adalah impor dan rakitan. Ada yang lokal brand itu pun juga rakitan. 

Maka sangat penting penekanan TKDN (Tingkat Komponen Dalam Negeri) yang sedang digalakkan pemerintah. Meskipun sekarang masih di kisaran 40%, namun kita harapkan TKDN ini bisa meningkat hingga 70%, sehingga minimal industri device dan perangkat bisa berkembang di Indonesia lebih cepat. 

Network / Jaringan

Bicara soal ini juga hampir mirip dalam konteks device atau perangkat jaringan. Tapi potensi jaringan Indonesia yang begitu luas, dengan kondisi geografis yang ada, maka mau tidak mau pemerintah dan swasta harus bahu membahu membangun jaringan. Maka upaya pemerintah dalam PALAPA RING, dan sekarang program BAKTI KOMINFO harus kita dukung. 

Dari swasta juga telah dikenal konsep RT-RW NET sejak 1996an, dan sekarang masih tetap berlanjut. Salah satu program yang kami lakukan juga adalah IRADESA (Internet Rakyat Desa) yang sudah berjalan di beberapa daerah. Tetap selalu ada blank-spot yang harus dipikirkan tidak hanya oleh pemerintah, swasta dan masyarakat pun bisa berdikari membangun jaringan ini, khususnya jaringan Internet.

Application / Aplikasi

Mungkin ini yang justru Indonesia sangat punya peluang besar. Pengembangan aplikasi di Indonesia dimulai juga sejak lama, dan potensi programmer, para pengembang aplikasi di Indonesia juga sangat besar jumlahnya. 

Namun tidak semua programmer memiliki dasar yang kuat. Dibandingkan dengan negara lain, seperti India dan Pakistan, potensi programmer harus dikembangkan dengan serisu. Kebanyakan programmer kita tidak belajar OOP (Object Oriented Programming), mereka belajar apa adanya. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Gadget Selengkapnya
Lihat Gadget Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun