Mohon tunggu...
fanky christian
fanky christian Mohon Tunggu... Full Time Blogger - IT Specialist, DCMSolusi, DCMGroup, EventCerdas, StartSMEup, JesusMyCEO, IndoBitubi, 521Indonesia
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

IT Specialist, khususnya infrastruktur, aktif di beberapa Asosiasi IT, suka mengajar dan menulis, fokus kepada IT , enterpreneurship, content marketing. Mengembangkan Daya Cipta Mandiri Group, EventCerdas, 521Indonesia

Selanjutnya

Tutup

Entrepreneur

Business Development 101: Tentukan Proses Sales Anda

7 Agustus 2021   08:47 Diperbarui: 7 Agustus 2021   08:53 672
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
B2B sales process - DokPri.

Setelah mendefinisikan program kerja, target dan KPI , serta memastikan semua bisa dimonitor dalam dashboard, kembali kita akan membahas tahapan selanjutnya, yaitu Proses Sales.

Proses Sales atau proses penjualan adalah tahapan-tahapan yang ditentukan dalam satu siklus penjualan. Sebagai contoh, dalam pendekatan B2B (Business to Business), ada beberapa model tahapan sales.

Saya membahasnya dalam satu kesempatan di sharing depan komunitas B2B, dan saya posting di slideshare terkait slide ini, waktu itu terkait Solution Selling, menjual solusi. Kebetulan bisnis saya fokusnya di menjual solusi, bukan produk. Lho apa bedanya ?

Dalam pendekatan B2B, yang difokuskan bukan produknya, tapi solusi yang tepat untuk konsumen. Maka tahapan awalnya umumnya adalah pendekatan untuk mencari tahu apa yang mereka perlukan, apa yang menjadi masalah, apa yang menjadi hal yang meresahkan mereka (pain point). 

Jadi bisa saja, tahapan sales nya disesuaikan menjadi :

1. Pendekatan / Perkenalan

2. Definisi Masalah / Kebutuhan

3. Presentasi / Diskusi Masalah & Kebutuhan

4. Melakukan Test / Ujicoba

5. Penawaran

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Entrepreneur Selengkapnya
Lihat Entrepreneur Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun