Itu kalimat yang diucapkan istri saya sembari tertegun melihat angka penambahan kasus covid yang meningkat tajam di dua minggu terakhir ini. Saya lantas berpikir, benar juga.
Sudah setahun lebih dari kasus pertama Covid masuk negara kita, kita diminta untuk melakukan hal-hal yang sebenarnya sangat simple.Â
Pertama, rubah ke pola hidup sehat. Pola hidup sehat ini mengharuskan istirahat cukup. Semenjak pandemi datang, saya semakin rajin tidur ontime. Mulai dari jam 9 malam hingga subuh baru bangun. Semua ini untuk memastikan kita memiliki istirahat yang cukup, minimal tidur 8 jam. Semenjak istirahat cukup, maka bangun pagi menjadi lebih segar. Â Tubuh membangun daya tahan tubuhnya selama kita istirahat tidur.Â
Kedua, berolahraga dan berjemur. Semenjak pandemi, saya menghabiskan minimal 30 menit untuk tek-tok badminton, dan setelah itu berjalan sambil berjemur.Â
Banyak orang yang pada 3 bulan awal pandemi rajin berjemur, setelah itu tidak. Mengapa? Jawab mereka, malas pak, saya perlu kerja. Mataharinya tidak cukup terang, hujan, dan beragam alasan. Tapi sungguh, berjemur adalah obat terbaik untuk penyakit pernafasan manusia dari masa ke masa. Pastikan anda memiliki waktu minimal 15-30 menit berjemur.Â
Ketiga, minum vitamin. Banyak yang malas minum, merasa sudah cukup. Padahal di tengah gempuran beragam virus, manusia perlu menambah pertahanannya dengan vitamin. Jangan beli yang mahal, banyak vitamin murah dan bermanfaat. Mulai dari vitamin C, D dan E ini yang harus dipersiapkan dan diminum. Terutama bila anda ternyata suatu saat terdeteksi positif Covid.Â
Keempat, ada dana beli booster, seperti HDI. Selama pandemi, saya menemukan booster dari berbagai produk perlebahan HDI. Ini membantu saya bertahan dan tetap bisa aktif selama hari kerja. Orang lain seringkali heran melihat saya aktif bekerja dan masih bepergian kesana-kesini, ya karena booster ini. Saya minum Propoelix, Poll Energy dan Royal Jelly secara rutin setiap hari. Belum lama sehabis menjadi pembicara di seminar, badan saya demam, tapi hanya perlu 2 hari semua pulih kembali.Â
Kelima, menjalankan prokes. Istilah ini menjadi akrab dengan hidup kita, minimal hingga 2-3 tahun kedepan. Masker akan menjadi sahabat harian kita, mencuci tangan dan menjauhi kerumunan orang banyak. Semua kita harus lakukan sampai semua dalam kondisi sehat dan telah mendapatkan vaksin.
Sebenarnya selama pandemi kita, kita diajarkan kembali mensyukuri apa yang Tuhan berikan kepada kita. Mulai dari matahari, istirahat yang cukup, bekerja untuk kebaikan kita serta keluarga yang beserta kita.
Bila anda saat ini sedang sakit, terpapar covid, dan melakukan isolasi mandiri, ingatlah hal-hal yang sebenarnya sederhana tapi kita tidak dan malas, atau lupa dilakukan semasa pandemi. Itulah penyebabnya. Kita masih belum sadar, belum belajar, padahal pandemi sudah setahun ini. Belum terlambat, segera perbaiki diri kita.
