Melakukan investasi bukan hal yang mudah, tak hanya soal modal tapi juga mekanismenya. Pasalnya untuk beberapa jenis instrumen agar bisa menghasilkan keuntungan perlu sekali yang namanya analisa dan perhitungan. Jika salah perhitungan bisa-bisa investasi kita tidak jadi apa-apa.
Lantaran hal yang seperti ini salah satunya, beberapa orang kemudian menempatkan investasinya di satu instrumen saja. Hal ini bisa dibilang kurang direkomendasikan. Banyak pakar yang mengatakan baiknya kita melakukan investasi di banyak instrumen.
Lalu apa tujuannya kita memecah investasi ini? Para ahli mengibaratkan investasi seperti menaruh telur di sebuah wadah. Ketika kita menaruh semua telur di satu tempat maka ketika tempat tersebut jatuh, telur-telur akan pecah. Nah, ketika kita menaruh telur-telur di tempat yang berbeda, maka ketika satu wadah jatuh yang pecah hanya yang berada di tempat tersebut.
Saran terbaik adalah menyebar investasi di semua instrumen mulai dari reksadana, saham, obligasi, hingga deposito. Tapi memang sebelum melakukan ini kita mesti paham masing-masing jenisnya, tidak asal menaruh di tempat-tempat tersebut.
Untuk memulai investasi baik saham maupun reksadana cukup mudah kok, kita hanya perlu transfer antar bank ke rekening untuk investasi ini. Begitu dananya sudah masuk kita bisa langsung membeli instrumen investasi yang dikehendaki.
Diversifikasi investasi membuat kita bisa belajar banyak. Tak hanya soal membagi aset di instrumen investasi yang berbeda, tapi juga menghitung-hitung perencanaan dan analisanya.