Mohon tunggu...
Johanes Krisnomo
Johanes Krisnomo Mohon Tunggu... Penulis - Karyawan Swasta

Penulis, YouTuber : Sketsa JoKris Jo, Photografer, dan Pekerja. Alumnus Kimia ITB dan praktisi di Industri Pangan.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Hanya Toilet yang Bisa Memisahkan Kita

30 November 2019   21:14 Diperbarui: 30 November 2019   21:20 75
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Toilet Tangkuban Perahu -- Kab. Bandung. Foto Dok J.Krisnomo (11/2019).

Rangkaian kata, bisa mengandung makna atau sekadar iseng, tergantung dari siapa yang membacanya. Tak tahulah, apa maksud pencetusnya, kalimat tersurat, hanya toilet yang bisa memisahkan kita, aktualnya membedakan kamar toilet pria dan wanita.

Mungkin saja, sekadar mengingatkan agar tak salah kamar, atau bagi mereka-mereka yang nakal tak mau tertib.

Entahlah, belum sempat ditanyakan, apakah ada masalah serius yang menyebabkan pengelola menciptakan tulisan bernuansa peringatan dini.

Namun, tak berlebihan bahwa senyatanya banyak rambu-rambu yang membatasi ruang gerak, di manapun, meski dimaksud untuk kebaikan.

Tulisan Toilet. Dok. J.Krisnomo
Tulisan Toilet. Dok. J.Krisnomo
Bagi pasangan galau, makna kalimat, hanya toilet yang bisa memisahkan kita, mungkin bisa cukup serius dan batal masuk karena kuatir putus cintanya.

Orang-orang biasa, yang santai dan berpikir positif, bisa jadi tak menggubris atau bahkan menganggapnya humor belaka, karena tanpa tulisan itu langsung paham harus ke toilet pria atau wanita.

Dana kebersihan Rp 2000,- tertulis di bagian atas nyaris tak terbaca, dan hanya orang-orang yang merasa berterima kasih akan memberikan uang tanpa harus membaca himbauannya.

Tak berlebihan kiranya, bahwa segala upaya untuk memberikan kemudahan bagi pengunjung yang ingin menggunakan fasilitas toilet patutlah dihargai. Dana kebersihan, tata-tertib penggunaan ruang toilet, dan kecukupan air, serta kenyamanan, tetaplah harus difasilitasi oleh pengelola untuk kebaikan bersama.

Sekelumit celoteh tentang toilet, kiranya mampu memberi makna bagi kita para pengguna, dan menjadi inspirasi bagi pengelola di tempat lainnya.

Bandung, 30 Nopember 2019

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun