Mohon tunggu...
Johanes Krisnomo
Johanes Krisnomo Mohon Tunggu... Penulis - Karyawan Swasta

Penulis, YouTuber : Sketsa JoKris Jo, Photografer, dan Pekerja. Alumnus Kimia ITB dan praktisi di Industri Pangan.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Pensiun, Sejatinya Tak Pernah Terjadi

18 November 2019   22:04 Diperbarui: 18 November 2019   22:06 521
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi Peternak Ikan Lele. Sumber : https://regional.kompas.com

Kerja pagi pulang siang, kerja siang pulang malam, kerja malam pulang pagi, terkadang tak menyisakan suka. Lupa harus berpunya hobi, lelahnya bertumpuk dalam rutinitas kerja. Ketika saatnya pensiun, bingung mau berbuat apa, hingga mencoba berbisnis yang tak disukainya.

Mendadak jadi pengusaha, beternak ikan di kolam, begitu uang pensiun turun ratusan juta. Dengar-dengar setelahnya, beralih jadi tukang parkir karena bangkrut ikannya mati.

Mungkin tak siap, ketika kawan-kawan menyebutnya sebagai orang kaya baru, dan cuma berbekal saran-saran. Ternak ikan, begitu menguntungkan, seperti yang dilihatnya sepintas. Nyatanya, selain perlu belajar bagaimana mengelola bisnis ikan, juga harus memahami perilaku ikan yang dipeliharanya.

Ada lagi yang tak mau berbisnis, hasutan kawan untuk memanfaatkan uang pensiun, membangun kos-kosan di luar kota, rupanya fiktif ditipu. Bikin warung kelontong pun, ludes tak beruntung, karena pada mulanya lengkap barangnya, kemudian rugi banyak dihutang.

Jangan mendadak, tiba-tiba jadi pengusaha instan, tanpa harus belajar bagaimana pengelolaannya. Siapkanlah, bersungguh-sungguh sesuai hobi atau kesukaan, niscaya sukses berkelanjutan.

Selagi masih bekerja, rutin menerima gaji bulanan, dijelang pensiun mulailah berpikir bagaimana setelahnya. Sesuatu yang menyenangkan, sejalan hobi, pelepas lelah setelah bekerja, hendaknya menjadi andalan.

Bekerja rutin itu melelahkan, kerja fisik atau psikis setiap hari, terkadang tak menyisakan peluang. Mulailah belajar bagaimana bertanam, beternak, berkebun, dan berkreasi sebagai persiapan di sisa energi pasca pensiun.

Ilustrasi Kebun Anggrek. Sumber : https://travel.kompas.com
Ilustrasi Kebun Anggrek. Sumber : https://travel.kompas.com
Memanfaatkan waktu-waktu luang, ketika masih aktif bekerja, selain telah disebutkan, di antaranya banyak membaca dan belajar kegiatan-kegiatan yang menyenangkan dan menghasilkan uang.

Hampir pasti, yang telah memasuki masa pensiun bukan berarti tak mampu lagi beraktivitas. Justru, pensiun yang sesungguhnya tak bakal terjadi ketika perilaku dan sudut pikir masih bergiat.

Masa pensiun bukanlah berhenti berpikir produktif, melainkan era baru yang penuh kesenangan untuk melakukan pekerjaan yang disukai sekaligus memberi penghasilan.

Berbahagialah kita-kita, yang sudah melakukan sesuatu berkaitan dengan hobi atau kesukaan, seperti menjadi penulis, pelukis, pemotret, pecinta tanaman, atau pemeliharaan ternak dan lain-lainnya. Semua tak ada yang percuma, kelak bila kita tak lagi bekerja formal, akan bermanfaat dan mendukung keberlanjutannya di saat pensiun.

Sejatinya, tak ada yang benar-benar pensiun, selagi kita masih mampu melakukan sesuatu yang bermanfaat.

Bandung, 18 Nopember 2019

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun