Mohon tunggu...
Johanes Krisnomo
Johanes Krisnomo Mohon Tunggu... Penulis - Karyawan Swasta

Penulis, YouTuber : Sketsa JoKris Jo, Photografer, dan Pekerja. Alumnus Kimia ITB dan praktisi di Industri Pangan.

Selanjutnya

Tutup

Lyfe

Ada Bahagia Lebih di Akhir Pekan

8 November 2019   06:47 Diperbarui: 8 November 2019   06:53 64
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber : www.ferizajpress.com

Bahagia itu tergantung bagaimana kita menyikapinya. Nyatanya di akhir pekan, bisa Jum'at atau Sabtu, tergantung libur esoknya, ada harapan lebih menyeruak di kalbu. Merasa agak plong, lebih nyaman, meskipun yang akan terjadi hari ini tak jauh beda dengan hari-hari lalu.

Jelang beraktifitas, bangun pagi, mandi dan sarapan, pastinya ganti baju juga, sumringahnya hati bagaikan mendapat durian runtuh. Durian ada durinya, bila kejatuhan durian pastinya bonyok kalau tak gunakan tameng penghalang.

Rupanya tepat juga bahwa hari-hari sebelumnya, telah terlampaui dengan baik, berkat tameng-tameng keikhlasan yang berhasil merubah tantangan menjadi harapan, selayak hari ini.

Santai lagi, hidup harus berirama. Jangan monoton, susah terus, senang terus, seharusnya tetap bahagia meskipun susah-senang bersilih hadir. Namanya juga manusia, suka serakah, maunya senang terus, tak mau susah, padahal susah itu hadir agar kita mampu menikmati dan memaknai apa itu senang.

Orang yang tak punya harapan, bisa belajar dari alam, maksudnya keseharian yang  kita alami. Tak ada maksud sama sekali, menyarankan belajar dari alam gaib.

Ingatlah, mata dan mimik wajah anak-anak yang menanti ayahnya sepulang kerja. Si bayi pun yang belum mampu berceloteh akan melonjak kegirangan. Harapan ada di situ, di mata anak-anak, di mata istri, bahkan di mata pembantu yang mengharapkan upah bulanannya.

Selain itu, ada lagi harapan lainnya, hewan-hewan peliharaan kita yang dari jauh sudah berlari menyongsong, begitu tuannya datang, mereka-mereka itu contoh-contoh bentuk harapan yang tersirat dalam wujud suara-suara mengeong, menggonggong bahkan ada yang cuma bisa meringis manja.

Sumber : www.afafarma.com
Sumber : www.afafarma.com
Harapan menjadi bekal, bagaimana kita harus bersikap dan merasa bahagia, dan telah dipaparkan, meski tak tuntas berlebihan.

Tak ada yang melarang, dan tak ada kewajiban bahwa kita harus bahagia. Semua terserah kita masing-masing, berlomba-lomba meraih bahagia bila diinginkan.

Selayaknya kita selalu berharap, tiap hari bahkan tiap waktu, atau kalau boleh dibilang di sisa waktu hidup yang telah diberikan-Nya kepada kita. Bila harapan itu mampu terwujud, bukan hanya di akhir pekan, niscaya kebahagian-kebahagian kecil akan menanti dan menghampirinya.

Akhir pekan, bahagia berasa lebih dibanding hari-hari biasa, harapan untuk meletakkan lelah fisik, lelah pikiran, dan lelah-lelah lainnya. Namun, jangan abaikan hari-hari ke depan, tetap bersemangat dan berharap yang terbaik, mencipta bahagia-bahagia kecil setiap hari untuk hari esok yang lebih baik.

Bandung, 08 November 2019

Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun