Sehat itu awalnya bahagia. Makanan, pilarnya hidup sehat, diolah dan disiapkan di dapur, dalam keadaan bersih dan rapi. Dapur Sehat menjadi keharusan, bebas hama pembawa cemaran penyakit seperti kecoa dan lain-lainnya.
Dapur yang bersih, bebas dari sisa-sisa makanan, Â baik yang tercecer atau sisa yang melekat pada alat-alat masak ketika dibiarkan kotor semalaman. Bahkan makanan yang sudah matang pun harus dipastikan tertutup rapat, agar tak dimasuki kecoa. Selain sisa makanan, kecoa juga mengkonsumsi sisa-sia kotoran dari toilet, saluran air kotor dan lainnya.
Kecoa merupakan hama yang berasal dari zaman purba, mampu bertahan hidup dalam situasi sulit. Beraksi menyebarkan virus dan berbagai penyakit kepada manusia melalui air liur, air kencing, dan kotorannya.
Dampaknya bagi manusia, dari mulai alergi gatal-gatal bila terkena liurnya, menyebar bakteri penghasil racun seperti salmonella, dan juga menyebarkan penyakit tifus, hepatitis, diare, kolera dan TBC.
Dapur bersih tak ada makanan sisa, bukan berarti kecoa menyingkir. Kecoa mampu berpuasa tak makan lebih dari sebulan, tapi tak mampu bertahan untuk tidak minum dalam waktu seminggu. Oleh karenanya, hindari ceceran air, dan periksa kran serta sambungan pipa-pipanya agar tak ada kebocoran.
Kecoa yang biasa ditemukan di dapur adalah kecoa Amerika (Periplaneta americana). Â Kecoa dewasa mempunyai panjang 35-40 mm, merupakan salah satu spesies kecoa terbesar, di antara lebih dari 4.000 spesies kecoa tersebar di seluruh dunia. Berwarna merah terang hingga coklat tua. Perlu diketahui bahwa kecoa Amerika merupakan pemakan segala, serta aktif di malam hari.
Kehidupan kecoa bermula dari telur. Induk kecoa akan meletakkan telurnya secara berkelompok (kira-kira 12 sampai 40 butir telur) dalam satu kantung yang dinamai ooteka. Ooteka memiliki bentuk serupa kacang atau dompet dan memiliki warna coklat atau hitam kecoklatan.
