Mohon tunggu...
Johanes Krisnomo
Johanes Krisnomo Mohon Tunggu... Penulis - Karyawan Swasta

Penulis, YouTuber : Sketsa JoKris Jo, Photografer, dan Pekerja. Alumnus Kimia ITB dan praktisi di Industri Pangan.

Selanjutnya

Tutup

Inovasi Pilihan

Radio Sejak Zaman Belanda Dipamerkan

17 Februari 2019   08:16 Diperbarui: 17 Februari 2019   12:14 597
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Radio Kuno. Pameran Radio Antik di Museum Kota Bandung, Sabtu (16/02/19), Foto Dok J.Krisnomo

Terdengar agak asing, ketika seorang kawan memberitahukan lewat aplikasi HP, adanya Pameran Radio Antik di Museum Kota Bandung, 14-21 Feb 2019.

Spontan di benak, wajib hadir. Pastinya terbayang, hebatnya aneka kumpulan radio antik. Nostalgia, ketika saat-saat dulu belum ada televisi, dan radio menjadi kotak ajaib satu-satunya yang sangat menghibur.

Dikutip dari lembar info Pameran Radio Antik, Andar Manik, Ketua Komunitas Radio Antik Bandung - KRAB, menjelaskan bahwa gelaran pameran dilaksanakan dalam rangka memperingati World Radio Day 2019 yang bertema Dialog, Toleransi & Perdamaian.

Pameran dirancang dengan pendekatan kuratorial kesejarahan dan peran penting dari radio yang berhubungan kurun waktu sebelum Perang Dunia Pertama dan sesudah Perang Dunia II.

Informasi yang disampaikan, Pameran Radio Antik, bukan hanya dari sisi kesejarahan, tetapi juga dari teknologi, desain, dan bahan cangkang radio.

Menyinggung pintas perihal Komunitas Radio Antik Bandung (KRAB), berawal dari kegiatan hobi personal yang secara kebetulan dipertemukan dalam sebuah moment ketika Andar Manik, Ketua KRAB, makan di restoran sate milik orang tua Rachmat Durmawel, melihat deretan radio tabung terpajang. Hasil bincang-bincang keduanya, mewujudkan gagasan, dan menjadikannya sebuah Komunitas Radio Antik Bandung, di Tahun 2006.

Menempati ruangan yang bersih dan luas, bangunan baru di lantai 2, Museum Kota Bandung, ada sekitar 100-an lebih radio, berjajar rapi, lengkap dengan informasi type, gelombang, tabung, tahun pembuatan, jenis cangkang, dan negara asal pembuatnya, Sabtu (16/02/19).

Pameran Radio Antik di Museum Kota Bandung, Sabtu (16/02/19), Foto Dok J.Krisnomo
Pameran Radio Antik di Museum Kota Bandung, Sabtu (16/02/19), Foto Dok J.Krisnomo
Pameran Radio Antik di Museum Kota Bandung, Sabtu (16/02/19), Foto Dok J.Krisnomo
Pameran Radio Antik di Museum Kota Bandung, Sabtu (16/02/19), Foto Dok J.Krisnomo
Selain itu, informasi tentang perjalanan sejarah radio dari tahun ke tahun, sangatlah jelas ditampilkan, dalam sebuah display info grafis yang menarik dan rinci, bertajuk : Radio Dari Hindia Belanda Sampai Indonesia Raya, 1927 -- 1960.

Dari sekian banyak radio yang dipamerkan, ada beberapa radio yang memiliki daya tarik khusus.

Di antaranya, radio paling kuno, Philips, Type 333A, buatan Tahun 1936, cangkang kayu, dan negara asal Belanda.

Selain itu, ada radio  Philips, Type BX767X, buatan Tahun 1947/48, cangkang kayu, negara asal Belanda, merupakan radio yang digunakan Jenderal Soedirman, saat memantau situasi terkini di tanah air. Radio yang sama, aslinya tersimpan di Museum Sasmita loka Yogyakarta.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun