Mohon tunggu...
Johanes Krisnomo
Johanes Krisnomo Mohon Tunggu... Penulis - Karyawan Swasta

Penulis, YouTuber : Sketsa JoKris Jo, Photografer, dan Pekerja. Alumnus Kimia ITB dan praktisi di Industri Pangan.

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Bahagianya Mandi Berendam Meski Tak Balita Lagi

3 Januari 2019   06:42 Diperbarui: 3 Januari 2019   08:15 347
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi : https://pixabay.com

Mandi itu wajib lho. Semua orang juga sudah tahu. Pengalaman menarik, sekadar berbagi inspirasi pagi. Kemungkinan berguna, tapi bisa juga biasa-biasa saja bagi sebagian orang.

Lima belas menit lebih, anakku laki-laki kalau mandi lama banget, mengalahkan adik dan kakaknya yang perempuannya. Kalau dia mandi, yang lain harus atur-atur waktu, mau duluan atau sesudahnya.

Kejadian sehari-hari itu, telah menjadi pola keteraturan, bahkan saat dia sudah menikahpun, masih terbawa. Minimal 15  menit, baru keluar kamar mandi. Istrinya, pasti sudah paham dan memakluminya.

Dulu, saat kami semua, anak-anak-anak masih tinggal serumah, tapi sekarang cuma satu, si bungsu, yang bebas-bebas aja, tak pernah berseteru soal waktu mandi.

Di kamar mandi, sepertinya sich banyak kemanjaan-kemanjaan yang tercipta. Suara yang paling merdu itu hanya tercipta di ruang pribadi tersebut, kecuali menurut orang lain. Bahkan, bila kita bersenandung, suara kita pun mendadak full stereo.

Nampaknya, segala aktifitas di kamar mandi menjadi pintu masuk hadirnya segala ide-ide dan pemikiran yang optimis. Termasuk di antaranya, saat menikmati hangatnya air, yang diguyurkan bertahap di sekujur tubuh. Sebaiknya di mulai dari kaki dan ke atas, agar tak ada keterkejutan fungsi tubuh.

Ngapain Mas koq lama-lama banget mandinya? Suatu saat kupastikan padanya, bahwa apa yang kuduga benar adanya.

Berendam! Ya, berendam dengan air hangat. Mungkin saja dengan memanjakan diri selama beberapa menit, efek drastis kesegaran alami tercipta di situ. Nyatanya, kebiasaan ini telah dilakukannya bertahun-tahun hingga kini, ketika hidupnya sudah tak sendiri.

Tubuh yang memanjang, pastinya tak mungkin dapat menenggelamkan seluruh tubuhnya di ember bundar berdiameter satu setengah kali ukuran perut normal.

Kalau pulang, ya kalau kebetulan pulang ke rumah, kebiasaan berendam air hangat di ember menjadi rutinitas wajib, bagi anakku.

Selain melanjutkan kenangan ritual mandi saat masih balita, nyata-nyata hidupnya boleh dibilang sukses. Di tempat kerjanya, yang perlu ide-ide segar, sebagai tim kreatif rumah produksi, ide-ide cemerlangnya sangat diakui.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun