Mohon tunggu...
STAI Al Furqan Makassar
STAI Al Furqan Makassar Mohon Tunggu... Human Resources - Islamic Reformer Generation

Mahasiswa

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Kapan Terakhir Kali Kita Menjadi Pahlawan Bagi Diri Kita Sendiri?

10 November 2022   22:04 Diperbarui: 10 November 2022   22:12 298
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
sumber: Dokpri/STAI AL-FURQAN INFO

Oleh:
Rico Bastian

(Mahasiswa Semester 3 Jurusan Dakwah STAI Al-Furqan Makassar)

~~~
Tepat hari ini dalam penanggalan masehi, bangsa kita memperingati Hari Pahlawan (10 November) sebuah momentun yang kita tandai dalam fase sejarah ihwal 2 ikon pentingnya yaitu: Bung Karno dan Bung Tomo.

Berlatar tewasnya Brigadir Jendral Mallaby dalam pertempuran di Surabaya Jawa Timur, yang terbakar didalam mobilnya ketika melewati Gedung Internatio, menampik amarah pembalasan dan ancaman oleh Komandan tentara Inggris pada saat itu.

Bung Tomo yang memimpin Barisan Pemberontak Rakyat Indonesia (BPRI) tentu tak gentar dengan ancaman oleh Tentara Inggris, malah mengikrarkan diri untuk melakukan perlawanan.

Peristiwa tersebut diinisiasi oleh para pejuang dari berbagai daerah, ras, dan suku di Indonesia, tak terkecuali dari Sulawesi. Pun kiyai dan para santri di Surabaya.

Catatan ini kiranya sangat panjang jadinya, jika peristiwa penandaan Hari Pahlawan semuanya saya tuliskan, lebih esensi daripada itu semua, pertanyaan paling sederhananya, kembali ke diri kita;

Kapan Terakhir Kali Kita Menjadi Pahlawan Bagi Diri Kita Sendiri?

Setiap tahun, kita peringati, setiap tahun pula kita kenangi, juang-juang para pahlawan yang tersisih dalam sahidnya. Tentu tak bisa kita kembali pada masanya, bergerilya dan berdarah-darah kembali.

Tak perlu muluk-muluklah kawan-kawan. Yang namanya perjuangan itulah pengorbanan yang bisa melakukannya ialah pahlawannya, terlepas ia kalah maupun menang. Besar dan kecil perlawanan pun bukan soal kehebatan. Sekali melawan untuk penindasan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun