Mohon tunggu...
Kebijakan

Urgensi Relawan "Pesantren Jabar For Jokowi 2019"

18 Juni 2018   09:01 Diperbarui: 18 Juni 2018   09:01 526
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Foto : Adlan Daie, (Wakil Sekretaris PWNU Jawa Barat)

Relawan Pesantren Jawa Barat for Jokowi 2019, yang inisiator pembentukannya dipelopori KH Arip Ismaiel Khowas, pengasuh Ponpes Miftahul Ulum, Kabupaten Ciamis dan Husni Mubarok, Sekretaris Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kabupaten Cianjur.  Dua tokoh santri di Jawa Barat yang cukup detail peta pemahamannya seputar pesantren-pesantren  di Jawa Barat dengan segala dinamika, tantangan, problem dan kekuatan kulturalnya dalam lanskap politik regional Jawa Barat.

Bersama penulis, kedua tokoh santri di atas, cukup lama terlibat dalam Fokus Group Discussion (FGD) prihal format, bentuk dan misi dari Relawan Pesantren Jawa Barat For Jokowi 2019. Titik urgensinya selain untuk mengupgrading elektoral Jokowi dalam kontestasi Pilpres 2019.

Relawan pesantren ini mengusung misi "plus" untuk menetralisasi menguatnya "politik Islam identitas" di Jawa Barat yang bercenderungan SARA sebagai alat pukul bagi-bagi kepemimpinan Jokowi dan menggesernya menjadi kontestasi politik gagasan dalam konteks pemberdayaan umat berbasis kekuatan kultural pesantren.

Sejak awal pembentukannya, setahun yang lalu, awal tahun 2017, Relawan Pesantren Jawa Barat ini telah melakukan sejumlah kegiatan. Mulai dari kegiatan workshop pemberdayaan ekonomi umat bekerjasama dengan Kantor Staf Kepresidenan (KSP) dan Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi, selama dua hari, di salah satu hotel di Kota Bandung.

Dilanjutkan kegiatan kunjungan silaturahim Jokowi dengan para pengasuh pesantren di Kabupaten Sukabumi, Pangandaran, Kota Bandung, Kabupaten Karawang dan sekitarnya hingga yang terakhir silaturahim Jokowi bersama pengasuh ponpes se pantura (Kabupaten, Cirebon,  Indramayu, Subang, Majalengka, Kuningan dan Sumedang) pada 7 Juni 2018, di Pesantren Darul Maarif, Kaplongan Indramayu.

Berangkat dari kerangka rangkaian kegiatan diatas itulah, Relawan Pesantren Jawa Barat For Jokowi 2019 menggagas Rapat Koordinasi (Rakor) yang Insya Allah dilaksanakan bulan Juli mendatang dalam rangka menghimpun para Relawan Pesantren Jawa Barat untuk konsolidasi konseptual dan gerakan secara terstrkur, sistemik dan masif hingga ke lapisan akar rumput. 

Secara draffting, rakor tersebut mengusung tema "Kepemimpinan Jokowi untuk Maslahat Umat", dengan konten materi:

1. Kemitraan BUMN dan pesantren dalam pengembangan ekonomi umat

2. Kriteria Cawapres untuk Jokowi dalam perspektif Relawan Pesantren Jawa Barat 

3. Merekonstruksi pemetaaan elektoral Jokowi di Jawa Barat berbasis hasil Pilpres 2014 dan update hasil survey terkini dengan analisis dan pendekatan yang terkait dengan kemungkinan upgrading efek elektoral Jokowi yang connected dengan isu-isu keumatan dan relasinya dengan kriteria cawapres yang diusung dalam perspektif  Relawan Pesantren Jawa Barat.

Disinilah peran dan urgensitas Relawan Pesantren For Jokowi 2019, yang digagas, dipelopori dan digerakkan dua santri Jawa Barat, KH Arip ismail Khowas dan Husni Mubarok dan kawan-kawan, yakni memenangkan Jokowi di Jawa Barat dengan raihan elektoral 60 persen dalam kontestasi Pilres 2019, melampaui raihan elektoralnya di Jawa Barat pada Pilpres 2014, yang hanya 41persen. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun