Mohon tunggu...
Hazmi SRONDOL
Hazmi SRONDOL Mohon Tunggu... Jurnalis - Penulis/Jurnalis

Jika kau bukan anak Raja, bukan anak Ulama. Menulislah...

Selanjutnya

Tutup

Catatan

Artikel Penulis Buku 'The Naked Traveller' Dicuri!

4 Juni 2012   19:44 Diperbarui: 25 Juni 2015   04:24 5229
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Entah mengapa mendadak aku merasakan sakit di dalam hati saat tidak sengaja membaca timeline sahabatku di Twitter. Kekagetan yang melebihi kagetnya gempa yang kurasakan sore sesaat sholat maghrib. Bagaimana tidak, tulisan soal ‘Joroknya Cina’ dari sahabatku—mbak Trinity (@TrinityTraveler) yang merupakan penulis buku best seller Naked Traveler series ini ternyata dibajak oleh blog yang dalam akun di twitternya memakai nama @MotivatorSuper.

Aku sempat bingung dan penasaran dengan akun Motivator Super dan Nasihat Supernya ini, aku fikir akun itu adalah akun lain dari pak Mario Teguh yang terkenal dengan salam Zuper nya. Ternyata tidak! Setelah hanya membaca hasil copy paste lewat handphone, akupun semakin penasaran dan mencoba membaca hasil kopas via PC.

DUER!!!

Kekagetanku bertambah. Dari situs tukang kopas ini, aku menemuka satu nama yang tidak asing lagi bagiku. Diantara kolom home, Rumah Indonesia Fondation, Rumah Indonesia Network dan Motivator super terselip nama Dewa Klasik Alexander.

Nama yang 2 tahun lalu, sekitar tahun 2010-an pernah menjadi bahan perbincangan dikalangan warga citizen journalism Kompasiana.com. Jikalau dahulu sosok ini disorot ramai-ramai karena hobby spam tulisan, identitas yang tidak sesuai dengan cerita/tulisan hingga sorotan karena dianggap menjual rasa belas kasihan. Bahkan sepak terjang sosok ini akhirnya sempat menjurus ke pembicaraan masalah SARA. Saat sudah menjurus ke masalah SARA, aku memilih menghindar. Aku memilih menmberi masukan berupa sindiran melalui tulisan humor soal plagiarism dan spam ini. Entah yang bersangkutan membacanya atau tidak.

Setelah beberapa tahun berlalu, aku fikir sosok ini sudah menghilang tenggelam dalam dunia nya yang lain. Namun faktanya berbeda dengan yang aku sangka. Kisah sukses mega bintang Motivator Indonesia--Mario Teguh sepertinya menginspirasi dirinya atau team nya. Siapa yang tidak ingin seperti pak MT? Dengan pengikut 5,8 juta orang di Facebook, aku fikir pages beliau adalah page personal branding yang terbesar di Indonesia. Tentu saja, dengan massa maya sebesar itu, rejekipun akan mudah mengalir di saku manajeman dan orang yang bersangkutan.

Sah-sah saja menjadi motivator, belum ada larangan resmi menjadi seorang motivator. Walau tidak semua, namun banyak motivator dadakan peniriu pak MT ini tidak dibekali ilmu yang cukup atau pengalaman hidup yang memadai. Jadilah kata-kata mutiara yang bersliweran di tweet dan status facebooknya hanya lah copas dari judul daftar isi buku atau pun headline judul  majalah yang dibacanya sekilas. Percuma saja, mengutip kata Aa Gym sebelum poligami, apa-apa yang bukan dari hati tidak akan masuk kedalam hati orang lain. Lagian, manusia mana pula yang suka di kotbahi dan diberi masukan jika tidak diminta.

[caption id="attachment_192744" align="aligncenter" width="614" caption="tulisan bajakan dari artikel mbak Trinity"]

1338838906969142257
1338838906969142257
[/caption]

Kembali ke soal akun motivator super dan keberadaan sosok DKA yang ada di blog resmi mereka. Aku menduga, mereka adalah satu team yang sama. Aku tidak perduli dengan apa yang mereka lakukan dan buat apa mereka melakukan semua kegiatannya. Namun dengan catatan, jangan curi tulisan orang lain!!! Masih mending plagiat walau tidak mending-mending amat.  Plagiat masih ada sedikit edit-editnya. Lha ini? Sudah benar-benar copy paste. Tinggal comot dan tempel di blognya tanpa ijin penulis aslinya. Enak sekali?!

Apa mereka tidak berfikir, membuat suatu tulisan tidak semudah menggaruk lengan atau pantat sendiri. Kemampuan menulis itu tidak ujug-ujug datang dari langit. Semua ada prosesnya. Dari sekedar oret-oretan di kertas, status di facebook atau twitter hingga akhirnya sebuah tulisan panjang di blog atau buku. Bahkan hasrat menulis pun mesti dimbangi oleh banyaknya buku yang dibacanya serta beberapa pelatihan baik offline, online ataupun dari buku-buku teknik menulis.

Belum lagi ongkos yang dikeluarkan untuk menulis, dari sewa warnet atau biaya pulsa berikut laptopnya. Bahkan untuk tulisan perjalanan keluar negeri dan explorasi daerah untuk bahan tulisan seperti mbak Trinity, apa bisa dibilang murah biayanya? Semurah-murahnya biaya backpacking, tetap saja keluar dana yang pasti menguras isi kantong. Kalau pun seandainya dananya ada yang mensponsori, memangnya gampang apa mencari sponsor. Lalu setelah energi, dana dan konsentrasi terkumpul dan terperas dalam selembar tulisan apakah layak kita mencomot tulisan tersebut sesuka hati? Mikir dong mas/mbak???

Jangankan soal tulisan bermodal ‘besar’ seperti mbak Trinity, tulisan dengan modal dana seadanya pun pasti juga menyakitkan apabila di copas. Aku juga sudah sangat sering menerima perlakuan seperti itu dari sekian banyak tulisanku. Contohnya soal manfaat rebung (tunas) bambu muda untuk mengobati sakit batu ginjal. Dan masih banyak lagi. Bahkan salah satu foto reportaseku di culik disebuah buku komedi pun juga pernah aku alami. Saat itu aku tidak terlalu mempermasalahkan. Namun setelah melihat kejadian yang menimpa mbak Trinity, aku memilih berbalik arah.

[caption id="attachment_192745" align="aligncenter" width="272" caption="Maju terus mbak Trinity!"]

13388389571322547233
13388389571322547233
[/caption]

Aku menyadari sekarang, ada satu hal besar yang ternyata jauh lebih besar dari soal dana nominal. Hal besar itu adalah IDE. Ide itu tak terhingga nominalnya. Tuhan yang Maha Adil ini sudah menebarkan banyak ide ke semua mahluknya, namun seperti biasa—tak banyak yang bisa merealisasikan idenya dalam wujud nyata baik tindakan maupun tulisan. Bagiku, pencurian ide yang sudah jadi adalah kejahatan. Sama dengan kejahatan pencopetan maupun korupsi uang negara.

Dari hal diatas itulah, sikap ‘mendiamkan’ yang pernah aku pilih teryata SALAH! Untuk membayar kesalahanku ini, aku segera mengibarkan bendera perang terhadap segala bentuk copas dan plagiarm. Aku mendukung mbak Trinity dan semua penulis yang pernah dibajak atau di curi tulisannya tanpa ijin untuk melawan atau mensomasi. Walau saat ini hanya berupa tulisan ini.

Karena aku tahu, jika terus didiamkan. Main copas ini akan menjadi kebiasaan dan tabiat pelakunya. Tabiat yang bukan hanya merugikan secara materi namun akan membunuh jiwa-jiwa kreatif para penulis dan pembuat konten sejati.

Maju terus mbak Trinity, pantang mundur penulis Indonesia!

Note: Plagiat bukan humor, Bro!

...........................

Hazmi SRONDOL

Twitter: @hazmiSRONDOL

Penulis novel komedi romantis ‘SRONDOL gayus KE ITALY’

[Bekasi, 05 Juni 2012]

Note: alamat blog :http://motivatorsuper.com/joroknya-cina/4574 yg berisi copas tulisan mbak Trinity sudah menghilang pukul 06:00 wib pagi ini (05/06). Belum jelas adakah permintaan maaf dari pelaku ke penulis asli (Trinity).

Mohon tunggu...

Lihat Catatan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun