Mohon tunggu...
Sriyanto Sri
Sriyanto Sri Mohon Tunggu... Guru - Guru

Menyukai semua hal mengenai Pendidikan terutama hal sejarah

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Menyusun Cerita Praktek Baik Menggunakan Metode STAR Terkait Pengalaman Mengatasi Permasalahan Peserta Didik

28 September 2022   22:59 Diperbarui: 28 September 2022   23:08 201
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Menyusun Cerita Praktik Baik (Best Practice)  Menggunakan Metode Star (Situasi, Tantangan, Aksi, Refleksi Hasil Dan Dampak)
Terkait Pengalaman Mengatasi Permasalahan Siswa Dalam Pembelajaran

Lokasi: SDN Jambanan 3 Sidoharjo , Sragen ,Jawa Tengah
Lingkup Pendidikan: Sekolah Dasar
Tujuan yang ingin dicapai: Peningkatan keaktifan dan pemahaman materi KPK dan FPB          menggunakan model PBL (Problem Based Learning) kelas 4 SDN Jambanan 3 Sidoharjo Tahun Pembelajaran 2022/2023
Penulis: Sriyanto S.Pd
Tanggal: 12 September 2022

Situasi:
Kondisi yang menjadi latar belakang masalah, mengapa praktik ini penting untuk dibagikan, apa yang menjadi peran dan tanggung jawab anda dalam praktik ini.
Kondisi yang menjadi latar belakang masalah:
Media yang digunakan guru kurang tepat.
Pemahaman peserta didik tentang konsep KPK dan FPB masih kurang.
Peserta didik kurang antusias dalam kegiatan belajar KPK dan FPB.
Peserta didik kurang aktif menjawab pertanyaan dan memberikan pertanyaan sebagai umpan balik dalam proses belajar mengajar.

Tantangan :
Apa saja yang menjadi tantangan untuk mencapai tujuan tersebut? Siapa saja yang terlibat,
Adapun tantangan untuk mencapai tujuan tersebut adalah:
Kurangnya media ajar yang dapat dimanfaatkan oleh guru.
Kesulitan dalam pembuatan media power point yang bisa memancing keaktifan peserta didik.
Penguatan yang diberikan kepada peserta didik yang belum maksimal.
Belum optimalnya kemampuan guru dalam menghadapi karakter siswa di abad 21.

Dalam proses praktik pembelajaran, agar dapat mencapai tujuan yang diharapkan, maka tentu saja ada pihak-pihak yang terlibat, karena tidak dimungkinkan bagi seorang guru melakukan keseluruhan praktik hanya sendirian saja.
Pihak-pihak yang terlibat dalam praktik ini adalah:
Kepala sekolah
Rekan sejawat
Pengawas sekolah
Dosen, dan guru pamong
Peserta didik

Aksi :
Langkah-langkah apa yang dilakukan untuk menghadapi tantangan tersebut/ strategi apa yang digunakan/ bagaimana prosesnya, siapa saja yang terlibat / Apa saja sumber daya atau materi yang diperlukan untuk melaksanakan strategi ini
Tantangan yang ada di atas harus segera di selesaikan dengan baik oleh seorang guru profesional. Oleh sebab itu saya melakukan upaya-upaya berikut:
Menggunakan media konkrit yang terdapat di sekitar sekolah, sehingga lebih kontekstual dan mudah dipahami oleh siswa, yang kemudian dikolaborasikan dengan media teknologi.
Meminta bantuan rekan sejawat yang telah ahli dalam penggunaan media power point, agar memberikan bimbingan, maupun pendampingan pada saat saya membuat media tersebut, terutama dalam pemilihan gambar yang tepat yang mampu merangsang respon siswa.
Memberika penguatan kepada siswa dalam bentuk reward secara lisan, yaitu menyampaikan pujian, senantiasa tersenyum dan terlihat bersemangat pada saat memberikan bimbingan, sehingga siswa tidak merasa takut atau ragu ketika ingin memberikan tanggapan.
Melakukan pendekatan secara individual pada waktu jeda atau di luar jam-jam pembelajaran, sehingga saya dapat lebih mengenali karakteristik siswa, melakukan komunikasi secara intensif, sehingga terbentuk hubungan antar personal yang harmonis dan mendukung suasana pembelajaran.

Aksi :
Langkah-langkah apa yang dilakukan untuk menghadapi tantangan tersebut/ strategi apa yang digunakan/ bagaimana prosesnya, siapa saja yang terlibat / Apa saja sumber daya atau materi yang diperlukan untuk melaksanakan strategi ini
Dampak dari penerapan model :
Pembelajaran PBL ( Problem Based Learning ) dengan didukung media berbasis TPACK membuat peserta didik lebih bersemangat dan tidak cepat bosan dalam pembelajaran karena pada saat pembelajaran peserta didik dibagi menjadi beberapa kelompok serta perkelompok menjawab soal yang diberikan guru.
Dengan menggunakan model PBL  ( Problem Based Learning ) peserta didik lebih termotivasi daripada dengan model pembelajaran konvensional terlihat dari indikator keaktifan naik dari sebelum penggunaan model PBL  ( Problem Based Learning ).
Dampak penerapan pembelajaran dengan model PBL  ( Problem Based Learning ) terhadap motivasi belajar antara lain:
Peserta didik mendapatkan kesempatan yang lebih baik  dalam mengeksplorasi dan mengalami konsep materi pelajaran.
Peserta didik menjadi lebih termotivasi dan bersemangat dalam belajar.
peserta didik menjadi lebih aktif dalam mengekspresikan ide-ide mereka dengan kata-kata dan penalaran mereka sendiri.
Peserta didik lebih lancar dalam mengkomunikasikan temuan mereka.

Dari beberapa dampak tersebut dapat dilihat bahwa pembelajaran ini memberikan hasil yang positif dan bisa sangat membantu dalam pencapaian tujuan.

Keberhasilan yang didapat, selain tentu saja dikarenakan adanya dukungan dari banyak pihak, juga sebagai buah dari berbagai usaha yang sudah saya lakukan dalam menghadapi tantangan, kemudian semangat untuk berubah, belajar teknologi, serta lebih memperhatikan hal-hal yang bisa mendukung terlaksananya praktik pembelajaran dengan model PBL ini.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun