Siswa bisa mencoba mengelompokkan mainan dengan cara mengingat informasi yang sudah disampaikan oleh guru sebelumnya. Siswa mulai memasukkan mainan ke dalam keranjang yang sesuai (tahap eliciting performance).
Setelah siswa selesai mengelompokkan, guru akan melihat di setiap keranjang. Guru bisa memberikan masukan jika ada kesalahan yang dilakukan oleh siswa. Guru bisa menjelaskan kembali bentuk dari mainan yang salah dan harus dimasukkan ke dalam keranjang yang mana (tahap providing feedback).
Guru kemudian melakukan penilaian, apakah siswa sudah bisa mengelompokkan mainan-mainan tersebut bedasarkan bentuk, dan seberapa jauh tujuan dari pembelajaran terpenuhi oleh siswa tersebut (tahap assessing performance).
Pada tahap terakhir, siswa bisa yang sudah bisa, dapat membantu temannya yang belum bisa mengelompokkan mainan berdasarkan bentuknya ke dalam masing-masing keranjang (tahap enhancing retention and transfer).
Berdasarkan penjelasan di atas terlihat bahwa Gagne's Nine Levels of Learning sangat menarik untuk diaplikasikan dalam pembelajaran yang efektif dan menarik. Walapun dari sisi lain, dengan tahap-tahapan yang panjang, membuat para guru kekurangan waktu mengingat setiap jam pelajaran memiliki durasi yang cukup pendek, apalagi teori ini sangat tergantung kepada guru (berpusat pada guru), akan tetapi Gagne's Nine Levels of Learning banyak dipakai di sekolah-sekolah.