Mohon tunggu...
Sri WahyuNingsih
Sri WahyuNingsih Mohon Tunggu... Mahasiswa - -

Alumni SMA SWASTA KRISTEN BNKP GUNUNGSITOLI (2021) Mahasiswa Program Studi Hubungan Internasional UNIVERSITAS KRISTEN INDONESIA

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Peranan World Organization Health (WHO) terkait Pengendalian dan Pencegahan Virus Florona

19 Januari 2022   09:12 Diperbarui: 19 Januari 2022   09:14 169
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Alam dan Teknologi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Anthony

Secara historial context, Covid-19 merupakan penyakit menular yang mulai berkembang pada tahun 2019 yang hingga sampai tahun ini menjadi konflik utama pada seluruh wilayah internasional. Virus corona pertama kali ada di kota Wuhan, China 30 Desember 2019. Istilah pandemi tidak digunakan untuk menunjukkan tingkat keparahan suatu penyakit tetapi luas penyebarannya saja. 

Masyarakat global diguncang dengan adanya wabah pandemi covid-19 (corona virus disease). Wabah ini menyodorkan cukup besar modifikasi sosial pada lingkungan masyarakat, tetapi dalam konteks masyarakat tetap melaksanakan kegiatan secara new normal dengan memastikan mengggunakan protokol kesehatan.

Pemerintah di berbagai negara juga telah memaksimalkan kebijakannya untuk menangani kasus pandemi ini, namun masalah pandemi ini semakin lama menyebabkan kerusakan diberbagai sektor. 

Pandemi ini sudah menyebabkan kerusakan yang cukup parah. Bukan hanya negara berkembang saja yang merasakan dampak dari pandemi ini namun negara berkembang juga ikut merasakan kelumpuhan dan konsekuensi buruk di wilayah internasional.

Tidak bisa dipungkiri lagi bahwa salah satu dampak nyata dari pandemi ini adalah intensnya efek psikologis,yang menjadi kepanikan moral dan menyebar secara global disertai dengan stigma tentang kepastian berakhirnya pandemi.

Di awal tahun 2020, masyarakat global masih dihantui dengan kemunculan varian-varian baru virus covid-19 yang terus bermutasi, sebut saja varian delta dan omicron. Namun di tengah kabar hangat tersebut kini timbul kabar tentang florona. Kasus pertama ditemukan pada seorang ibu hamil di Israel yanng tidak divaksin.

Gejala yang ditemukan apada wanita hamil ini adalah gejala ringan sehingga sudah bisa kembali kerumah setelah mendapatkan perawatan. Dilansir dari healthsite, florona adalah sebuah istilah yang digunakan untuk menjelaskan tentang infeksi yang terjadi akibat gabungan antara influenza dan corona virus.

Perlu ditekankan bahwa florona ini bukanlah mutasi yang terjadi pada virus Covid, namun florona ini merupakan infeksi ganda yang terjadi antara virus tersebut. Bukan varian baru tetapi terindikasi merusak  sistem kekebalan tubuh. Florona atau Flurona merupakan kasus infeksi ganda influenza dan COVID-19. Artinya, seseorang terinfeksi kedua virus itu pada saat yang bersamaan. 

Virus Florona yang kedua adalah ternyata Florona bukan kasus pertama yang ada di dunia. Namun beberapa laporan mengungkapkan bahwa ini menjadi tanda kasus infeksi ganda pertama di dunia. 

Fakta tentang virus Florona yang terakhir adalah dikhawatirkan Florona memicu twindemic.Tetapi, ternyata laporan pasien yang mengalami infeksi ganda flu dan COVID-19 sudah lebih dulu muncul di Amerika Serikat pada tahun 2020 lalu.

Berdasarkan informasi dan konfirmasi yang disampaikan oleh WHO, infeksi ini mungkin saja terjadi antara covid dan influenza namun salah satu cara untuk melakukan pencegahan pada masalah ini adalah dengan cara melakukan vaksinasi covid dan vaksin influenza. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun