Dengan berjalan kaki dari hotel yang berada di kawasan padat ini ternyata sangat seru. Jalan-jalan dipenuhi pengunjung, juga terdapat live musik jalanan, lucunya yang dinyanyikan malah lagu-lagu dari Indonesia. Berkeliling Mall, melihat beragam suasana menjadi pengalaman mengesankan.
Pada hari ketiga, perjalanan dilanjutkan ke istana negara, KLCC (menara kembar) dan kawasan perkantoran Putra Jaya untuk salat zuhur berlanjut makan siang nasi kuning khas Malaysia. Setelahnya lanjut ke pasar seni bagi yang ingin membeli buah tangan dan souvenir.
Perjalanan dilanjutkan di Melaka. Rencananya malam ini kami melakukan river cruise di sungai Melaka, berhubung air sedang pasang tidak diperkenankan cruise dan menunggu esok hari. Sebenarnya river cruise lebih enak malam hari karena lampu-lampu di Melaka sangat indah.Â
Keesokan hari memang akhirnya cruise batal dan uang dikembalikan. Saya tidak merasa rugi karena kalaupun jadi saat siang hari tidak menarik lagi. Ketika tahun 2017 saya dan teman-teman river cruise pada malamnya, tentu jauh lebih indah dengan suasana malam yang sangat menawan.
Dari pagi kami mengelilingi Malaka dengan melihat beragam bukti sejarah. Kemudian makan siang nasi mandi sama dengan nasi bryani, untuk porsinya sangat besar ukuran orang Indonesia. Perjalanan selesai dan kembali ke pelabuhan Melaka untuk menyeberang ke Dumai.
Alhamdulillah semuanya berjalan lancar. Begitu juga ketika kembali berada di imigrasi Dumai hanya pemeriksaan paspor dan tidak lagi melakukan cek suhu dan aplikasi peduli lindungi.
Bagaimana sobat traveller? Menarik bukan setelah pandemi, kembali menjelajah berbagai negeri untuk menambah wawasan dan menebar uang kantong, hehhe. Semoga kita diberi kesempatan kemana akan pergi.
Salam sahabat dunia akhirat.