Mohon tunggu...
SRI WARDANI
SRI WARDANI Mohon Tunggu... Penulis - Penulis dan MC

Suka Menulis, MC pemerintahan. Pernah menjadi Presenter di stasiun TV lokal. Meraih Juara II MC antar instansi Provinsi Riau (2014). Juara I lomba cerpen Penerbit Kertas Sentuh, Juara II Lomba Cerpen Penerbit Prospect. Juara III lomba Dongeng Tianisa Bookstore, Juara Harapan I Lomba cerpen The Journalish Publishing, Peringkat 5 lomba Cerpen Horor Tinta Misteri. Meraih 10, 20, 30, 50 besar lomba cerpen dan puisi lainya. Karya puluhan buku antologi fiksi dan non fiksi.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Hari Batik Nasional, Mencintai Batik Tampil Cantik

3 Oktober 2021   13:42 Diperbarui: 3 Oktober 2021   13:50 356
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Priangan merujuk untuk istilah Jawa Barat untuk apresiasi budaya sunda dengan pesonanya panorama yang indah. Batik priangan terkenal dengan motif-motif cerah dan bervariasi. Saya suka dengan warna-warna terang. Dengan motif-motif ini dapat divariasikan dengan hijab yang bewarna senada.

Batik priangan yang terkenal adalah  dari Kota Tasikmalaya yaitu kota yang terletak di Provinsi Jawa Barat, di kenal sebagai lalu lintas antara jawa Barat dan Jawa Tengah. Batik Tasikmalaya memiliki corak batik yang khas dan karakter yang cukup kuat serta warna-warna yang cerah seperti merah, hijau  dan biru. Dari segi motif, batik tasik terkenal dengan corak flora dan fauna seperti anggrek dan burung, merak ngibing (menari), kulit kayu, motif rereng (keserasihan), buah kopi, burung banga, dan lainnya.

Tema-tema batik priangan mengambil dari alam atau peristwa yang memiliki makna untuk selalu menjaga alam sekitar. Tentunya menarik untuk dikenakan.

Batik Tasikmalaya memiliki tiga motif yang paling poluper, yaitu pertama motif batik Sukapura, merupakan motif batik khas Tasikmalaya yang dihasilkan dari Desa Sukapura, Kecamatan Sukaraja Tasikmalaya. Secara desain motifnya memiliki kemiripan dengan batik Madura dengan ragam hias yang kontras warna dan ukuran motif.

Kedua, motif batik Sawoan. Motif ini di dominasi oleh warna coklat dengan ornamen warna putih sehingga menyerupai batik Solo. Ketiga, motif batik Tasik, memiliki warna cerah khas batik pesisir. Pesona yang menawan karena menampilkan warna-warna cerah dan bermotif rapat, rapi dan berkelas sehingga memiliki banyak variasi.

Meskipun dalam perkembangan zaman, muculnya batik printing menjadi tantangan baru bagi pengrajin batik tradisional. Saya pribadi mengagumi batik tulis yang menjadi ciri khas keaslian dan orisinalitas yang terjaga.

Namun, batik tulis tentu saja harga lebih mahal. Jika pembaca tidak ingin mengalami kejadian seperti cerita saya di awal, membeli batik tulis memberikan keunikan dan sedikit kemungkinan menggunakan baju yang sama dengan orang lain.

Agar terjaga pesona batik, para pembatik harus selalu punya kreatifitas dalam menulis corak dan motif. Motif yang unik dan menarik akan menjadi kepuasan tersendiri bagi pemakainya. Tentunya jangan berhenti dalam mempromosikan batik secara terus menerus dan menjadikan batik ikon kebanggan yang tidak boleh ditinggalkan.

 Sumber Referensi

  • Kristina. 2021. Hari Batik Nasional 2 Oktober, Begini sejarah lengkapnya. www.detik.com.1 Oktober.
  • Susanti dan Fahrul. 2020. Pengenalan Proses Membatik sebagai Upaya Pelestarian Batik Tulis. Jurnal Senada (semangat Nasional dalam mengabdi) Vol 1 nomor 1 Juni 2020 hal 97-106.
  • Santosa dan Desti. Perancangan Musiem Batik Priangan dalam Upaya menyelamatkan Batik Priangan Sebagai Warisan Buddaya Bangsa. Jurnal tingkat Sarjana Bidang Senirupa dan Desain Nomor 1 halaman 1-6.
  • Sunnarya, Yan. 2010. Batik Priangan Modern dalam Konstelasi Estetik dan Identitas. Jurnal Pnedidikn Seni KAGUNAN asosiasi Pendidik Seni Rupa Indoensia (APSI) volume 4. 2 Desember 2010.
  • Widiarini. 2016. Berburu cantiknya batik priangan khas Tasikmalaya. www.traveldetik.com, 3 Januari.
  • Bahankain. 2020. Mengenal Batik priangan Tasikmalaya. www.bahanbatik.com, 8 Juni.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun