Raga lemah, benci menyapa
Mengapa masa kecil yang harusnya bermain riang gembira
Harus bekerja dan menderita
Tidak kuasa menerima
Seorang anak dewasa pada usianya
Berpeluh hingga tangan luka berdarah
Tersayat tajamnya sabit yang telah diasah
Di tepian sungai yang terbentang
Memanggilku kembali datang
Setelah puluhan tahun ditinggalkan