HIV bisa ditularkan pada siapa saja dan kapan saja, tidak terkecuali pada prajurit TNI. Jenderal TNI Andika Perkasa mengakui dalam kurun waktu 10 tahun ini tercatat sebanyak 1.826 prajurit terinfeksi HIV/AIDS (dikutip dari antaranews).
Pertanyaannya adalah kok bisa? dari mana?
Mari kita berfikir positif
Penularan virus HIV kan bukan hanya dari perilaku berhubungan seksual saja, namun bisa juga melalui transfusi darah, penggunaan jarum suntik atau cangkok organ.
Mungkin mereka yang masuk dalam kategori Orang dengan HIV/AIDS (ODHA) tertular melalui cara-cara tersebut.
Berfikiran positif adalah jalan ninjaku.
Tapi eh tapi coba kita lihat dari sudut pandang yang lain.
Jumlah prajurit yang terinfeksi hampir mencapai dua ribuan, belum ditambah anggota keluarga lain yang mungkin juga ikut terinfeksi.
Diperlukan perhatian khusus dan evaluasi internal buat TNI agar angkanya tidak semakin bertambah.
Jika memang penyebabnya karena seringnya "jajan diluar". Perbaikan moral dan seringnya membekali TNI terkait risiko HIV sangat penting untuk dilakukan karena virusnya bisa jadi tidak berhenti disitu saja tapi bisa berpotensi menjadi sumber penularan pada orang-orang disekitanya.