Mohon tunggu...
Sri Wangadi
Sri Wangadi Mohon Tunggu... Penulis - 📎 Bismillah

📩 swangadi27@gmail.com 🔁 KDI - BTJ

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan Pilihan

Bagaimana Komcad Bertugas di Tengah Masyarakat?

21 Oktober 2021   18:29 Diperbarui: 21 Oktober 2021   18:44 369
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber gambar: komcad.kemhan.go.id

"Aku? jadi duta shampo lain? hahaha, Ups!" Pecinta iklan pasti sudah hafal banget sama kalimat tersebut. Tapi sebenarnya kalimat itu tidak ada hubungan sama sekali dengan artikel ini sih, sebagai pemanis aja, tapi masih ada hubungannya juga dengan duta, tapi bukan Duta Sheila on 7 ya.

Oke, kita masuk saja pada inti artikel yang sebenarnya. 

Beberapa waktu yang lalu, Indonesia baru saja memiliki duta baru. Menhan Prabowo telah melantik Deddy Corbuzier menjadi duta Komcad TNI atau Komponen Cadangan dan Alhamdulillah-nya duta ini diangkat bukan setelah melanggar sebuah aturan. Biasanya kan Indonesia kayak gitu, ye kan.

Selain melantik duta komcad, anggota komponen juga telah dilantik oleh Presiden Jokowi. Menurut pemberitaan, sebanyak 3.103 telah diangkat menjadi komponen cadangan TNI.

Seluruh anggota komcad yang niat melakukan pendaftaran, seleksi, ikut pelatihan hingga ditetapkan sebagai komcad berarti sudah siap akan tugas dan tanggung jawabnya. 

Mereka yang menjadi komponen cadangan adalah benar-benar warga negara yang siap mengabdi dalam usaha pertahanan negara yang bersifat sukarela.

Lalu, bagaimana semestinya komcad ini bertugas di tengah masyarakat?

Komcad adalah program tidak wajib atau dilakukan secara sukarela berdasarkan UU Nomor 23 Tahun 2019 tentang Pengelolaan Sumber daya Nasional untuk Pertahanan Negara. 

Namun, meski dilakukan sukarela, mobilisasinya tidak bisa dilakukan mandiri, tetap dibawah komando TNI, yang dinyatakan oleh presiden dengan persetujuan DPR.

Artinya, anggota Komcad ini harus selalu siap siaga ketika dibutuhkan oleh negara untuk memperkuat komponen utama (TNI) serta harus memiliki dampak yang positif ditengah masyarakat. Jangan sampai memanfaatkan kekuatan yang dimiliki hanya sebagai ajang premanisme yang akan membahayakan masyarakat umum.

Tidak sedikit kekhawatiran yang mempertanyakan urgensi dari komcad. Persepsi pembentukan komcad yang terkesan terburu-buru banyak dipertanyakan oleh berbagai kalangan. Skala prioritas seperti kualitas dan kuantitas komponen utama serta modernisasi alutsista menjadi bayang-bayang urgensi akan dibentuknya komcad.

Meskipun begitu, komcad sudah terbentuk dan yang menjadi PR selanjutnya adalah bagaimana kesadaran dan kesiapan komcad ketika dibutuhkan oleh negara.

Saat seorang warga sudah siap dan dilantik sebagai komcad, maka ia memiliki kewajiban yang harus dijalankan dan telah diatur dalam UU Pengelolaan Sumber daya Nasional (PSDN) untuk pertahanan negara. Keterampilan militer yang telah didapatkan selama pelatihan, sejatinya bukan untuk menampilkan sikap arogansi dan sebagai ajang gagah-gagahan semata. Amanat yang dipikul sangat besar untuk pertahanan dan keamanan negara.

Didalam negara tentunya ada masyarakat yang seharusnya juga dilindungi. Jangan sampai karena kemampuan dasar yang dimiliki malah disalahgunakan untuk mengancam keamanan masyarakat.

Bersama dengan komponen lain yang sejenis, Komcad mestinya bekerja sama dalam mengayomi dan melindungi masyarakat. Jika masyarakat sudah percaya dan merasa aman dengan adanya komcad, artinya Indonesia memang sudah melakukan keputusan yang tepat dengan pembentukan komcad. Namun, jika masyarakat merasakan hal yang sebaliknya maka adanya komcad adalah kebijakan yang sia-sia.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun