Corona, kamu merona dalam dimensi egomu
Tak peduli dengan sosok lain disekitarmu
Kamu semu yang tak jua jemu
Walau ribuan caci telah menghantammu
Karenamu, keringat karyawan berganti tangis
Ikhlas di-PHK walaupun tragis
Karenamu, beberapa nyawa tak lagi dinamis
Akibat nafas sudah tersiksa histeris
Hentikanlah bulir air yang jatuh dari mata
Karena kabar berduka cita
Biarkan kami melanjutkan cita-cita
Dengan hidup dalam realita
Kini bumi sudah bernafas lega karena ulahmu
Biarkan penghuninya saling bertemu
Denganmu kami bisa sadar dan berilmu
Bahwa disini kami hanya tamu
Bumi sudah tersenyum lagi
Udara bersih dinikmati lagi
Pergilah dan jangan kembali lagi
Semoga bumi tak rusak lagi