Mohon tunggu...
Sri Wangadi
Sri Wangadi Mohon Tunggu... Penulis - 📎 Bismillah

📩 swangadi27@gmail.com 🔁 KDI - BTJ

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan Pilihan

Misteri "Desa Siluman" Pengisap Rupiah, Siapa Penghuninya?

5 November 2019   23:13 Diperbarui: 5 November 2019   23:27 986
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
ilustrasi : kabarsumbawa.com

Sudah sejak lama Indonesia mencanangkan gerakan anti korupsi, namun nyatanya berbeda dengan kejadian yang banyak ditemukan di lapangan. 

Kini, dana desa yang seyogyanya digunakan untuk membiayai pembangunan dan pemberdayaan masyarakat untuk meningkatkan kesejahteraan, kualitas hidup serta penanggulangan kemiskinan dan seharusnya dinikmati oleh masyarakat desa, dikeruk dan dinikmati untuk kesenangan pihak-pihak yang tidak amanah.

Korupsi bukan sekedar perkara individu, namun biasanya ada sebuah sistem yang kuat agar mampu mengambil dana dalam skala yang besar. 

Korupsi tidak akan pernah ada habisnya jika tidak ada kesadaran langsung dari pelakunya, mereka akan terus merajalela untuk mencuri uang rakyat. Harus ada hukuman yang bisa membuat koruptor jera agar tidak buat gara-gara pada negara.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun