Mohon tunggu...
SriWahyuni Zai06
SriWahyuni Zai06 Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa

Saya Sri Wahyuni Zai salah satu mahasiswa di Universitas Kristen Indonesia prodi Pendidikan Agama Kristen Fakultas Feguruan dan Ilmu Pendidikan, saya pada saat ini tinggal di Jakarta Utara jalan kelapa lilin VIII NI-4 no 10

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Dampak Pendidikan bagi Anak yang Kurangnya Perhatian Orangtua

21 Januari 2023   15:45 Diperbarui: 21 Januari 2023   16:01 400
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: republika.co.id

Rujukan

Sri Wahyuni Zai

Universitas Kristen Indonesia

Pendidikan adalah salah satu wadah bagi manusia untuk memulai hal yang baru, menimbang ilmu, menemukan teman, belajar bersosialisai, menemukan jati diri dan juga mengapai cita-cita di masa depan. Namun sebelum menerima pendidikan secara  langsung di dunia sekolah ataupun kampus, seorang anak pasti sudah menerima pendidikan dari orang tua, seperti belajar berbicara, berjalan, mendengarkan, dan bertukar pendapat dengan orang tua. Orang tua adalah figur bagi seorang anak untuk membantu mereka dalam memilih keputusan berperilaku, terutama dalam pendidikan. 

Sebagian dari anak yang ada di dunia pasti sudah duduk dalam bangku sekolah ataupun kampus, bahkan banyak kita lihat bukan hanya anak bahkan orang tua juga masih ada yang duduk di bangku pendidikan. Dalam menjalani pendidikan seorang anak pasti memiliki karakter yang berbeda-beda, bahkan kebanyakan seorang pengajar mengeluh dengan karakter pelajar yang ia didik, terlebih sekarang guru tidak bisa memberi teguran sembarangan kepada anak seperti pada beberapa tahun lalu, bahkan seorang pelajar juga ada yang mengancam gurunya saat ingin dinyatakan peserta didik itu berbuat salah. 

Tapi tanpa saudara sadari salah satu penyebab setiap perilaku anak di dunia pendidikan yang sangat susah di atur adalah kurangnya perhatian orang tua terhadap anak-anak mereka. Arif Lukamanto dalam artikelnya yang berjudul Peran Penting Orang Tua Terhadap Pendidikan Anak berkata 'Keberhasilan pendidikan anak tidak hanya berasal dari satu pihak dalam arti satu dukungan saja. 

Karena sebenarnya keberhasilan anak-anak terbentuk dari usaha yang tersistem dan terorganisiasidari semua pihak yang terlibat, seperti teman, saudara, keluarga besar, masyarakat sosial, guru-guru dan yang terlebih orang tua. Hal ini menjadikan peran orang tua sangat besar dalam proses pendidikan anak menuju tujuan yang telah ditetapkan, orang tua sudah menjad pengajar pertama bagi anak, sehingga prestasi yang diraih anak mempunyai kaitan yang erat dengan peran orang tua dalam pendidikan'.

Dalam kehidupan manusia sebagian orang tua banyak yang sibuk dengan pekerjaan, hobi serta kesenangan mereka sendiri tanpa memperhatikan anak-anak ataupun seisi rumah mereka. Tidak hanya itu, kita juga ada melihat beberapa orang tua yang tidak menginginkan kehadiran anaknya, memilih kasih antar anak, serta memanfaatkan anak untuk mencari uang sebagai kesenangan mereka. Banyak hal sakit yang di rasakan sebagian anak saat tinggal bersama orang tua yang tidak bersyukur akan kehadiran mereka, bahkan banyak anak yang memilih untuk tidak pulang ke rumah hanya karena takut dan malas bertemu dengan orang tuanya. 

Selain itu dalam dunia pendidikannya anak akan menjadi seorang pribadi yang sangat liar, bahkan bisa melakukan kekerasan kepada orang serta pergaulan yang sangat bebas. Sebagai orang tua kita harus sadar bahwa akan ada dampaknya bagi anak  dari setiap perilaku kita yang tidak memperhatikan anak dan memperlakukan anak dengan baik, terlebih utama dalam dunia pendidikan. 

Setiap perilaku orang tua kepada  anak akan mempengaruhi sikapnya nanti di dunia pendidikannya, anak akan lebih tidak bisa menghargai sesamanya bahkan gurunya sendiri. Hal itu  bisa terjadi karena anak tidak mendapatkan pelajaran dari rumah, bahkan anak juga tidak di hargai serta membuat anak berfikir untuk tidak ingin menghargai orang lain. Anak akan selalu merasa bahwa dirinya tidak memiliki arti penting di mana pun dia berada, serta tidak mempercayai setiap orang yang ada ada bersama-sama dengan dia nanti.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun