Mohon tunggu...
Sri Wahyuni
Sri Wahyuni Mohon Tunggu... Wong golek Ridhone Gusti Allah -

wong biasa ae

Selanjutnya

Tutup

Gaya Hidup

Mendahulukan Adab Lebih Penting dari Perintah

26 Februari 2018   12:44 Diperbarui: 1 Maret 2018   08:00 301
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gaya Hidup. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Rawpixel

"Apa saja yang diberikan oleh Rasul kepadamu semua, maka ambillah itu  yakni lakukanlah,  dan apa saja yang dilarang olehnya, maka hentikanlah itu''. Dalam konteks pesantren,kata ADAB itu menduduki tangga tertinggi didalam tholbul 'ilmi.

Pinter tapi tak beradab,rajin tapi tak beradab,santun,baik tapi juga tak beradab,semua kata itu tidak ada artinya kalau adanya 0%.

Kenapa seperti itu?
Kalian lihat saja kata ADAB itu sendiri,bisa kita ambil pemahaman yang mudah yaitu sebuah aturan/tata kerama. Dari situ bisa kita analisis,kalau kita belajar tanpa ada aturan/tata kerama, apakah bisa ilmu yang kita pelajari bisa bersemayam kekal dihati/pikiran kita.

Diceritakan oleh Sahl bin Sa'd As Sa'idiy bahwa Rasulullah saw. pergi (setelah shalat Zhuhur) ke (wilayah) Bani 'Amr bin 'Auf (yaitu wilayah Quba`. Di wilayah ini dulu Rasulullah membangun masjid perama dalam sejarah islam. Jarak Madinah ke wilayah ini sekitar 2 miil atau 3.7 km) untuk mendamaikan (pertikaian) di antara mereka.
Ketika tiba waktu shalat (Ashar), seorang muadzin (Bilal ra) mendatangi Abu Bakr ra dan bertanya, "Apakah anda akan mengimami shalat (Ashar). Jika iya saya akan iqamah?"

Abu Bakr ra menjawab, "Iya."

Di tengah-tengah shalat tersebut, Rasulullah saw datang. Beliau menyelusup hingga berdiri di shaf (pertama). (Melihat atau menyadari kedatangan beliau) para shahabat bertepuk tangan (memberi isyarat kepada Abu Bakr ra mengenai kedatangan beliau saw).

Awalnya Abu Bakr ra tidak menoleh dalam shalatnya. Ketika para shahabat semakin ramai bertepuk tangan, dia pun menoleh. Dia melihat Rasulullah saw. Rasulullah saw memberi isyarat kepada Abu Bakr saw yang maksudnya "Tetaplah di tempatmu!"

Abu Bakr ra mengangkat tangannya dan memuji Allah sesuai dengan cara yang diperintahkan oleh Rasulullah saw (sebagai bentuk syukur atas kedatangan beliau saw). Kemudian Abu Bakr ra mundur hingga sejajar dengan shaf (pertama). Sementara Nabi saw maju (ke posisi imam). Beliau (melanjutkan shalat) kemudian selesai.

Lalu beliau bertanya kepada Abu Bakr ra, "Apa yang menghalangimu untuk tetap (berada) di posisimu ketika aku perintahkan?"
Abu Bakr ra menjawab, "Tidak selayaknya bagi Ibnu Abi Quhafah (Abu Quhafah adalah orang tua Abu Bakr ra) shalat di depan Rasulullah saw."

Lalu Rasulullah berkata (kepada para shahabat yang lain sebagai penolakan terhadap tindakan berlebihan mereka bertepuk tangan), "Mengapa saya lihat kalian banyak bertepuk tangan. Siapa yang terdapat sesuatu dalam shalatnya maka bertasbihlah. Jika dia membaca tasbih maka ia akan ditoleh. Tepuk tangan itu untuk (mengingatkan jamaah) wanita."

Dari contoh diatas,benar bahwa mendahulukan Adab itu lebih baik daripada perintah.....

Mohon tunggu...

Lihat Konten Gaya Hidup Selengkapnya
Lihat Gaya Hidup Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun