Mohon tunggu...
Sri Wahyuni Hasan
Sri Wahyuni Hasan Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Jurusan Farmasi Universitas Negeri Gorontalo

Farmasi Berbagi Ilmu

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Mengapa Kanker Prostat Berisiko Osteoporosis? Cari Tahu Penyebab dan Solusinya

10 Mei 2021   10:42 Diperbarui: 10 Mei 2021   11:07 442
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kanker prostat merupakan penyakit kanker yang menyerang kelenjar kecil yang bertugas dalam mengeluarkan salah satu komponen air mani, yaitu kelenjar prostat. Penyakit ini terjadi pada pria khususnya pria lanjut usia. Penyakit keganasan seperti kanker prostat dapat menimbulkan komplikasi pada tulang, disebabkan osteoklas akibat metastasis.

Kanker prostat yang sudah menyebar atau bermetastasis ke tulang akan menimbulkan gejala-gejala berupa nyeri pada tulang, fraktur atau patah tulang pada tempat metastasis, atau kelainan sistem saraf jika terjadi metastasis pada tulang belakang. Penentuan metastasis pada tulang paling efisien dilakukan dengan pemeriksaan sidik tulang (Bone scan). Pemeriksaan ini perlu dilakukan guna dalam penanganan kanker prostat yang telah bermetastasis ke tulang. Pemeriksaan sidik tulang merupakan pemeriksaan yang efisien karena dalam sekali pencitraan dapat memberikan gambaran utuh mulai dari tulang kepala sampai kaki.

Pemberian terapi hormon seperti ADT (androgen deprivation therapy) merupakan salah satu terapi yang diberikan pada penderita kanker yang telah bermetastasis pada tulang, namun pemberian terapi ini dalam jangka panjang dapat menyebabkan penurunan massa tulang. Hal ini disebabkan oleh efek samping spesifik dari ADT dimediasi melalui defisiensi atau kekurangan andorgen dan estrogen, dimana defisiensi androgen dapat mengurangi pembentukan tulang dan defisiensi estrogen dapat meningkatkan resorpsi tulang sehingga menyebabkan terjadinya osteoporosis dan massa tulang yang rendah. 

Selain itu, hormon seperti testosteron yang dapat melindungi keropos tulang, apabila hormon ini dihambat dapat menyebabkan berkurangnya kepadatan tulang dan tulang akan lebih mudah patah. Oleh karena itu, pencegahan dan manajemen osteoporosis perlu dilakukan pada penderita kanker prostat yang mendapat terapi hormon.

Manajemen osteoporosis yang perlu dilakukan diantaranya adalah pemenuhan kalsium dan vitamin D sebesar satu kali Angka Kecukupan Gizi (AKG), angka kecukupan vitamin D untuk pria usia 50 tahun keatas berkisar antara 15-20 mcg per orang per hari. Sedangkan angka kecukupan kalsium untuk usia 50 tahun keatas adalah 1000 mg per hari. Sumber vitamin D bisa diperoleh dari makanan atau minuman seperti ikan tuna, ikan salmon, susu sapi dan susu kedelai. Pajanan sinar matahari langsung pada jam 10.00-13.00 selama 10-15 menit juga dapat menambah pemenuhan vitamin D dalam tubuh. Bila diperlukan, suplementasi kalsium 1200 mg per hari dan vitamin D3 sebanyak 800-1000 IU per hari dapat diberikan apabila penderita tidak memungkinkan untuk mendapatkan sinar matahari. 

Namun, suplemetasi vitamin D dalam jangka panjang dapat memicu terjadinya toksisitas terutama risiko hiperkalsemia atau peningkatan kadar kalsium dalam darah di atas normal. Untuk itu, penanganan terhadap toksisitas vitamin D yaitu dengan rehidrasi serta penggunaan kalsitonin untuk menurunkan konsentrasi kalsium serum, mempertahankan kepadatan tulang serta menjaga keseimbangan kalsium dalam darah. 

Suplementasi magnesium juga disarankan dalam penanganan efek penggunaan jangka panjang dari vitamin D karena magnesium dapat mempengaruhi sintesis hormon paratiroid yang berperan mengatur kadar kalsium dalan darah. Penelitian telah menunjukan bahwa konsumsi magnesium dapat meningkatkan kepadatan tulang serta memiliki risiko rendah terhadap osteoporosis. Tentunya, terapi ini perlu dikonsultasikan bersama dokter untuk mendapatkan terapi yang sesuai dengan kondisi penderita.

Referensi :

AKG. 2019. Angka Kecukupan Gizi Yang Dianjurkan Untuk Masyarakat Indonesia. Peraturan Kementrian Kesehatan Republik Indonesia Nomor 28 Tahun 2019.

Komite Penanggulangan Kanker Nasional. 2017. Kanker Prostat. Jakarta: Kementrian Kesehatan Republik Indonesia

Toha, Synthia. Sari., Fiqri, Ahmad., Mulianto, Nurrachmat. 2019. Peran Vitamin D3 Analog dalam Dermatologi. CDK-278. Vol 46 (8): 530-534

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun