Malam dengan bulan yang cerah ketika rakjat awan menuliskan judul tersebut.Â
Siapapun presiden Indonesia 2025 sudah digariskan oleh jang maha memiliki hidup.Â
Rakjat jelata seperti saya hanya berdoa, berbicara sesuai dengan kapasitas saja. Menyederhanakan. Mengingat nikmatnya yang terus bertambah namun sering kali lupa bersyukur. Berbagi kepada sesama.Â
Apapun itu biarlah para elit politik menggunakan argumennya, toh prinsipnya bagi yang belum menjabat adalah sama mereka berusaha promosi, kita rakjat pembelinya. Ndak suka jangan sampai lupa tentang menafkahi yang sudah digariskan.Â
Bagi yang masih menjabat doakan tetap dalam lindungan dan atas berkat rahmat Tuhan jang maha Esa. Kita sebagai rakjat biasa dan dengan didorong kan oleh keinginan luhur mencerdaskan kehidupan berbangsa seyogyanya bergotong royong.Â
Sadarilah negeri kita lebih indah dari Amerika dimana harga kangkung disini jauh lebih murah dari pada disana, mari bersama sama membuat masakan yang baik saling membantu. Siapa tau ada anggota keluarga kita yang belum makan dimana dihati dan pundak mereka mereka kelak masa depan bangsa ini dititipkan. Ya betul bangsa kita, bangsa Indonesia.Â